[READ]
Hi, guys.
Sebelum membaca aku mau menyampaikan bahwa THE DARKEST EMBRACE akan terbit menjadi NOVEL. Untuk info lebih lanjutnya kalian bisa lihat di instagram @naminabooks atau di instagramku @shanfitriani / @xvshanxv Di sana akan banyak info tentang novelnya termasuk Pre-Order. Jangan sampai ketinggalan PO, karena biasanya akan ada banyak bonus dan diskon untuk PO pertama ^^
Dan hari ini akan ada VOTE cover TDE di wattpad & instagram penerbit @naminabooks. Jadi, ayo bergabung dalam vote covernya yuk!
P.S: TDE akan terus update kok sampe ending walau pun akan terbit. Tapi mungkin saat novelnya terbit, akan ada beberapa part yang dihapus, jadi baca sekarang atau kalian bisa memiliki novelnya hehehe.
xoxo,
shan.
***
"Alfonso, aku ingin kau memperhatikan Randy Vincent itu."
Aldo duduk tegap dengan kedua tangan yang jemarinya saling menaut, dan siku di atas meja ruangan itu. Pandangannya begitu tajam. Suaranya juga terdengar sangat berat dan dingin. Bukti bahwa ada keseriusan besar di dalam ucapannya kali ini.
"Ada apa dengan Tuan Vincent, Tuan Muda?" tanya Alfonso yang merasa belum merasa jelas dengan perintah Aldo.
Aldo menghela napas panjang. Ia kemudian merilekskan tubuhnya yang entah kenapa sejak tadi menegang seolah mewaspadai sekitarnya. Nora sendiri saat ini sudah tidur di kamarnya.
"Entahlah. Aku hanya merasakan sebuah ancaman dari auranya. Tatapannya pada Nora di acara tadi benar-benar menggangguku dan membuatku tak bisa tenang. Aku benci tatapan memujanya yang ia tunjukkan di balik senyuman wajahnya pada Nora," ucap Aldo menjelaskan, sembari kembali mengingat tatapan penuh ketertarikan Randy pada Nora.
"Jika memang benar, maka saya akan mengawasi Tuan Vincent. Saya tahu Tuan Vincent. Di balik wajah malaikatnya, dia juga terkenal licik. Jika Tuan Vincent benar-benar tertarik pada Nona Nora dan Anda dengan gamblang mengatakan bahwa Nora adalah tunangan Anda, kurasa Tuan Vincent takkan diam begitu saja."
"Itulah yang aku takutkan, Alfonso. Aku menyerahkan semuanya padamu."
Alfonso tersenyum miring. Di balik umurnya yang sudah hampir kepala lima, Alfonso seolah tetap bisa menjadi yang terbaik.
"Serahkan semuanya padaku, Tuan Muda."
***
Randy mengerutkan dahinya, menelaah kalimat Gianna. "Bekerja sama, apa maksudmu?"
"Dalam mendapatkan apa yang kita inginkan, tentu saja."
Randy hanya mengerutkan dahinya menatap Gianna yang sekarang sudah menutup pintu ruangannya rapat-rapat sebelum kemudian berjalan mendekat pada Randy yang masih berdiri di tempatnya. Wanita itu kemudian bersidekap.
"Aku melihat semuanya tadi. Sangat jelas terlihat dari pandanganmu bahwa kau tertarik pada wanita yang bersama Aldo tadi, bukan? Aku ke sini hanya untuk menawarkan kerja sama. Dengan begitu, kita akan berhasil memiliki apa yang kita inginkan."
Randy berpikir sejenak. Selama ini ia tak pernah meminta bantuan atau bekerja sama dengan seseorang untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Namun, tawaran Gianna benar-benar menguntungkan.
"Kau mendapatkan wanita itu dan aku mendapatkan Aldo-ku, bagaimana?" tambah Gianna melihat Randy masih lama terdiam di tempatnya.
"Baiklah," ucap Randy kemudian.
Gianna tersenyum puas. Menurutnya kerja sama antara dirinya dan Randy akan menjadi kerja sama yang sempurna. Bagaimanapun keduanya memiliki jiwa licik yang hampir sama besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkest Embrace
Roman d'amour[COMPLETE] Sinopsis: Kehidupan seorang Nora Andreana sejak awal tidaklah begitu indah. Dirinya kehilangan kedua orang tuanya sejak masih begitu kecil. Nora kemudian diasuh oleh paman dan bibinya yang menyayangi sepert putri mereka sendiri. Namun, se...