TWENTY THREE: Secrets

7.6K 654 3
                                    

Hi, guys.

Sebelum membaca aku mau menyampaikan bahwa THE DARKEST EMBRACE akan terbit menjadi NOVEL. Untuk info lebih lanjutnya kalian bisa lihat di instagram @naminabooks atau di instagramku @shanfitriani / @xvshanxv Di sana akan banyak info tentang novelnya termasuk Pre-Order. Jangan sampai ketinggalan PO, karena biasanya akan ada banyak bonus dan diskon untuk PO pertama ^^

[Don't forget to VOTE and COMMENT]

Enjoy~

***

Dengan antusias, Nora menunggu di depan rumah Leo. Ia memegang satu kantung kecil plasik di belakang tubuhnya. Nora sudah mengetuk rumah minimalis Leo sebelumnya. Dan saat pria itu menyahut dari dalam, Nora berjalan mundur dan memegang hadiah di balakang tubuhnya. Ia sendiri menjadi sangat tak sabaran, ingin segera memberikan hadiahnya pada kekasihnya itu.

Beberapa saat kemudian, Leo muncul dengan wajah kusutnya. Pria itu sepertinya baru saja bangun dari tidur siangnya. Mata Leo bahkan terlihat sedikit bengkak karena terbangun tiba-tiba. Melihat itu, Nora menjadi tak enak. Namun, Nora juga takkan membiarkan Leo hanya tiduran di tempat tidur nyamannya itu di hari ulang tahunnya. Mereka harus merayakannya bersama seharian.

"Kau tidur lagi?" tanya Nora tak percaya.

Leo hanya terkekeh. "Aku hanya memanfaatkan waktu selain waktu kuliah."

Nora menggeleng. Ia kemudian tersenyum antusias kembali.

"Tutup matamu!"

Leo memandang waspada. Bagaimanapun Nora terkadang tak terduga. Bagaimana jika wanita itu melakukan hal yang tidak-tidak jika ia menutup matanya?

"Kau mau apa?"

Nora mendecakkan lidahnya. "Tutup saja."

"Kau tak akan melakukan hal jahat padaku, kan?" tanya Leo lagi.

Nora menatap sebal. "Kau pikir aku gadis seperti apa?! Tenang saja, aku takkan melakukan apapun. Cepat lakukan. Tutup matamu atau aku akan pulang dan tak mau berbicara denganmu lagi."

"Iya, iya, baiklah!" ucap Leo cepat sembari menutup rapat kedua matanya dengan pasrah.

Nora pun tersenyum dan segera mengeluarkan topi yang ia beli untuk Leo tadi, dari kantung plastiknya. Leo yang menutup matanya hanya bisa mendengar tanpa tahu apa yang Nora lakukan.

"Suara apa itu?" tanya Leo mendengar suara kantung plastik.

"Jangan buka matamu!" ancam Nora saat Leo hendak kembali membuka matanya. "Diam di tempatmu."

Nora pun berjalan mendekat. Sangat dekat dengan Leo. Sebelum kemudian ia berjinjit. Merasakan itu, Leo tiba-tiba saja merasa gugup dan berdebar.

Yang ada di dalam kepala serta pikiran Leo saat ini adalah bahwa Nora akan menciumnya. Wanita itu pasti mendekat dan berjinjit untuk meraih tinggi badannya dan mencium bibirnya. Memikirkan itu membuat tubuhnya malah menjadi kaku dan jantungnya berdebar. Namun, semua bayangannya sirna saat merasakan bahwa wanita itu menaruh sesuatu di kepalanya.

"Tadaa!" seru Nora antusias.

Leo membuka kedua matanya perlahan dan melihat wajah ceria Nora terlebih dahulu. Sebelum ia kemudian meraba kepalanya. Ternyata Nora memakaikannya sebuah topi.

"Kenapa kau memberiku topi?" tanya Leo.

"Apa maksudmu? Hari ini 'kan hari ulang tahunmu."

The Darkest EmbraceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang