bagian 5

3.5K 126 5
                                    

Kini matahari mulai berganti dengan awan hitam nan gelap, dengan diiringi suara petir membuat orang malas untuk keluar dari atas kasur yang empuk

Tapi itu berbeda dengan lima orang pria yang sedang menjalankan tugas mereka tanpa memperdulikan cuaca, tempat atau sebagainya

Dan kini kelima pria berbadan tegap nan atletis sudah siap dengan pakaian formal mereka, dengan di lengkapi alat² canggih

"menurut ku, kau lebih baik istirahat kevin. Aku khawatir jika jahitan luka mu terbuka" ucap mathew ragu

"Ya! Aku pun satu pemikiran dengan mathew, bagaimana jika jahitan operasi mu terbuka atau kau akan kembali terluka" lanjut raka khawatir

"dan disini aku hanya bersantai², tanpa memperdulikan tugas ku? Dan membiarkan kalian terancam akan hidup dan mati" ucap kevin tak terima

"mungkin bukan itu maksud mayor dan sersan mayor kapten, saya melihat bahwa mereka khawatir dengan kesehatan kapten" ucap xander

"tidak! Aku harus ikut dalam misi ini" bantah kevin

"baiklah kepala batu.. Jadi begini jalan operasi, penyekapan pada orang penting yang berada di gedung tua itu,, bla bla bla" jelas raka sebagai ketua di dalam tim

"baik kalian mengerti!!"

"mengerti ketua!"

"kita mulai misi nya"
.
.
.

Kini kelima pria berjalan dengan langkah panjang, mereka berjalan di lorong rumah sakit yang sepi hanya ada beberapa orang yang melewati lorong tersebut

Mereka berjalan menuju atap rumah sakit

Ting!

Pintu lift pun terbuka dan nampak atap rumah sakit yang sangat sepi dan sunyi

Dan terdengar lah suara helikopter yang ingin mendarat di atap rumah sakit..

Helikopter pun mendarat dengan sangat sempurna dan tanpa aba aba kelima pria itu pun memasuki helikopter tersebut

Helikopter itu pun meninggalkan atap rumah sakit dan terbang menuju gedung tua yang berada tak jauh dari rumah sakit

Kelima pria itu pun turun dengan terjun dari atas helikopter, mereka pun menyiapkan pelaratan dan mulai berjalan sesuai rencana

Farhan dan Reihan sudah siap dengan posisi mereka sebagai penembakan jarak jauh, alex pun sedang memantau posisi para kawannya, dan raka kevin serta mathew mereka sedang berjalan menujuh tempat penyekapan..

Ketiganya berjalan dengan penuh hati hati

Dan....

Dan....
.
.
.



Cinta Abdi Negara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang