Cinta Abdi Negara

bagian 13

Matahari mulai menerangkan bumi pertiwi dengan begitu indah, Kicauan burung yang terdengar merdu di telingan manusia membuat siapa pun mersakan bahagia

Apel pagi pun mulai selesai mengingat ini merupakan waktu sarapan pagi para prajurit tentara, mereka semua berjalan menuju aula yang sudah di siapkan

Saat ini para tentara sudah berada di meja mereka masing² dengan sepiring nasi spesial

Senyuman manis mulai terbit diwajah para tentara itu, bagaimana tidak? Saat ini kaptennya sangat baik, sang kapten memberikan mereka makanan yang sangat mereka rindukan

Bisanya mereka akan memakam nasi komando kalau gaksalah tetapi kini mereka memakan makanan enak, meski pun hanya berlauk sayur bayam, sepotong tempe tahu serta perkedel, satu butir telur rebus dan jangan lupakan  sambel terasi

Makanan terenak yang pernah ia makan saat menimba ilmu di sini, banyak para prajurit tentara yang bertanya² apa sang kapten sedang saki atau tidak?

Acara sarapan pun dimulai dengan begitu nikmat semua yang berada disini ikut makan, bahkan para medis pun ikut makan bersama
.
.
.
.

Setelah selesai sarapan mereka semua di arahkan ke lapangan, tempat dimana para prajurit tentara akan memulai ritual yang sangat berguna

Saat ini mereka sedang berlatih membuat roti sobek yang sangat menggoda iman, meski tujuan utamannya hanya untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan stamina

Para kaum hawa yang melihat para prajurit tentara yang sedang berlatih di bawah paparan sinar matahari hanya mempuh menatap lapar, Bagaimana tidak menatapnya lapar? Para tentara yang hanya menggunakan celana pendek sambil berlatih membuat tubuhnya lebih kekar dan jangan lupa menambah tingkatan roti sobek

Bughh

Aaaaaauuu

Seorang gadis cantik yang terjatuh dengan sebuah alat di kotak penyimpanan medis, dan dengan sigap seorang tentara yang dipanggil kapten langsung lari dan membantu gadis itu

"dasar kepala batu!" ucap kevin sambil membantu gadis itu berdiri dan memapahnya ke arah meja dan kursi yang di siapkan..

Kevin mendudukkan gadis itu di bangku dan menaruh kotak itu di atas meja, ia segerah berjongkok di depan gadis itu dan mulai mengurut pergelangan kakinya

"hei kepala batu, mengapa kau tak diam di kamar ku saja? Jika seperti ini sangat merepotkan" ucap kevin kepada gadis itu

"aauu, pe-pelan² monster" jawab gadis cantik itu, gadis yang bernama ivana

"apa?!! Kau panggil aku monster?!!" teriak kevin dan langsung mengurut pergelangan kaki itu dengan keras

"pelan² monster" teriak cempreng ivana dan langsung menjambak rambut pria di depannya

"aahh... Rasakan ini!!" teriak kevin yang terus memencet pergelangan yang sedikit bengkak iti

"aaaaa tolong berhenti!! Kaki ku,, kaki ku" teriak ivana kesakitan

Kejadian langka itu langsung di saksikan oleh para prajurit tentara, dokter, atau pun orang yang berada di sekitarnya

Bughhh

Tubuh mungil itu terjatuh di atas tubuh kekar tanpa busana, ya ivana terjatuh di atas tubuh kevin yang tanpa ada sedikit penghalang

Kedua bola mata saling beradu, antara bola mata belo berwarna coklat terang dengan hitam pekat, dan jarak antara keduanya sangatlah sedikit hanya berjarak lima cm

Deheman keras yang di buat seorang tentara yang bernama mathew, pria yang merupakan rekan satu kamar kevin.

"udah ada penggantinya kapten?" tanya mathew sambil berjalan mendekati keduanya "udah berani peluk²kan pegang²an tangan lagi, sebentar lagi nikah dong.." goda mathew kepada kedua manusia itu
.
.
.
.