"udah ada penggantinya kapten?" tanya mathew sambil berjalan mendekati keduanya "udah berani peluk²kan pegang²an tangan lagi, sebentar lagi nikah dong.." goda mathew kepada kedua manusia itu
.
.
.Sadar akan tempat yang kurang tepat kedua manusia itu tersadar akan pesona yang terlihat, ivana langsung duduk di bangku tadi dan memulai merapikan alat medisnya, sedangkan kevin langsung berjalan dan memerintahkan para prajurit tentara untuk berbaris di depan meja.
Pemeriksaan pun dimulai, para dokter yang di tugaskan langsung memeriksa prajurit tni. Mengambil sempel darah, memeriksa tekanan darah, memberikan mereka vaksin, menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan dilakukan dengan kerja sama
Beberapa dari tentara yang akan di ambil darahnya ada yang menangis menjerit berontak dan hal kocak lainnya yang dilakukan tentara saat akan di suntik
Kini saatnya yang paling di tunggu, sang kapten sedang duduk gelisa di depan dr. Ivana.. Bagaimana tidak kevin yang terkenal akan takut dengan jarum suntik kini harus merasakannya
"apa kau takut dengan jarum suntik?" tanya ivana yang sendari tadi melihat wajah gelisa kevin
"tidak aku seorang kapten mana mungkin, aku takut dengan jarum suntik yang sangat keci dan imut" jawabnya dengan seribu kebohongan
"baiklah, aku akan mengambil sempel darah di lengan kanan dan memberikan vaksin di lengan kiri" ucap ivana dengan senyuman manis, mengkin ia sudah menyusun berbagai rencana licik
Ivana pun mulai mengambil sempel darah dan di susul memberikan vaksin, ia melihat betul bagaimana wajah kevin yang merasakan sakit
"bagaimana kapten? Apa sakit?" tanya ivana sambil menggebuk lengan kiri kevin pelan
"tidak, jika itu sakit aku akan langsung berteriak" jawabnya sombong, dasar sombong awas kau batin ivana dendam
"ohh tidak sakit ya" tanya ivana "bagaimana kalau yang ini?" lanjutnya sambil menggebuk lengan kiri kevin kencang sangat kencang
Bughh
Aaaaaaaaa
Teriak kevin dan di susul tawa para manusia yang melihat kejadian itu

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Abdi Negara
General FictionCinta itu tak memandang siapa dan apa pun,, cinta itu tak memperdulikan ia siapa dan entah dari mana, dan cinta itu tak bisa dipaksakan... Cinta antara seorang dokter dengan seorang tentara.. Kisah yang saling membuat satu sama lain berjauhan akan...