bagian 8

3.2K 126 0
                                    

'gila nih orang first kiss gua di ambil' batin afifa
.
.
.
.
.
Kini kedua manusia sedang berada di ruang perawat, afifa yang masih mengobati kevin dengan begitu telaten nya

Ia juga memasangkan cairan semacam infus kedalam tubuh kevin, dan membantu kevin untuk memasang baju nya kembali

"baiklah luka mu sudah ku jahit kembali, dan sekarang kau akan ku antar ke kamar mu kembali" ucap afifa sambil membawa kursi roda

"tidak!, aku ingin ke kantin" tolak kevin

"tidak boleh! Kau harus memakan bubur rumah sakit, dan aku akan menghantar mu sampai kamar!" ucap afifa dengan penekanan

"serah"
.
.
.

Kini sepasang manusia sedang berjalan di lorong rumah sakit yang aga sedikit ramai akan pengunjung

Afifa yang dengan setianya mendorong kursi roda milik kevin, ia juga menyapa para pengunjung atau pun pasien yang berpapasan

Berbeda dengan kevin, justru ia memasang wajah datar bagaikan jalan tol yang sangat datar serta aura dingan bagaikan kutub utara

Kursi roda kevin memasuki kamar inap nya, afifa pun mendorong kursi roda itu untuk masuk kedalam kamar inap kevin

'halo suster ika' ucap afifa di dalam teplon nya

'..............'

'tolong bawakan makanan serta obat di ruangan 4156, segerah ya suster'

'...........'

'terimakasih'

'............'

Afifa pun memutuskan sambungannya, lalu mematikan hp nya dan memasukan nya kedalam saku jas dokter nya

"baiklah tuan, makanan mu akan sampai ke sini sekitar 10 menitan" ucap afifa lalu membantu kevin untuk naik brankar pasien

Afifa membantu kevin untuk berdiri dan afifa pun membantu kevin untuk berbaring di atas brankar pasien, tapi saat itu bertepatan dengan tidak keseimbangan afifa

Dan afifa pun kembali jatuh di atas tubuh kevin, serta kedua tanya kevin berada di pinggang ramping afifa

Kini kedua nya saling pandang memandang, kevin yang memandang mata indah afifa dan afifa pun sebalik nya memandang mata indah kevin

Tanpa sadar kevin mendekati bibirnya ke bibir tipis nan merah milik afifa, tanpa sadar kevin pun melumut bibir afifa

Afifa pun mengalungkan kedua tangan di leher kevin, lumutan kecil itu berubah menjadi ciuman panas

Kevin dengan lembut memainkan lidah nya di dalam mulut dan mengabsen deretan gigi afifa, afifa pun membalas ciuman itu

Tokkk.... Tok.....

Suara ketukan pintu dari luar menyadarkan kedua manusia itu, afifa dengan cepat bangun dari atas tubuh kevin

Afifa pun membuka pintu kamar inap itu, dan nampak lah seorang suster

"maaf mengganggu dok, ini makanan serta obat untuk pasien" ucap suster itu sambil memberikan nampan itu..

"terimakasih suster ika"

Cinta Abdi Negara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang