bagian 6

3.3K 141 0
                                    

Dan...

Dan...

Dorrr..
Dorrr..
Dorrr..
Dorrr..

Suara tembakan pun terdengar, dengan sigap para tentara itu bersembunyi agar tidak terkena tembakan dari sang musuh

Dan terlihat lah dua orang sudah tergeletak dengan darah yang slalu keluar

"keluar kalian!! Jika tidak keluar maka orang ini akan mati" teriak seorang pria yang menyekap nya

Akkkhhh

Tap.. Tap..

"turun kan senjata mu" ucap nya lagi kepada kevin

Kevin pun mulai menurunkan senjata nya, dan berjalan mendekati pria itu

"Mau apa kau?!!"

Bughhh..

Bughhh..

Kevin pun meninju pria itu dengan kasar dan orang yang di sekap pun lepas dari genggaman tangan pria itu

Bughh..

Bughhh..

Kretekkk..

Kretekkk..

Akkkhhh..

Pria itu pun tersungkur karena pukulan dan kaki yang patah, kevin pun ingin menghadiahkan pukulan lagi tapi niat nya kalah cepat

Akkkkhhh..

Pisau yang di pegang pria itu memasuki perut kevin dan langsung di sambut dengan darah segar

Dorrr...

Dorrr....

Dorr....

Suara tembakan yang mengenai tangan pria itu serta perut dan jantung..

"kau tak apa?" tanya raka cemas

Sekkk..

Raka menyobek baju pria itu lalu menutup luka kevin dengan sabuk nya dan sobekan baju tadi, agar ia tak kekurangan darah

Raka dengan sigap membantu kevin untuk berdiri, dan di ikuti orang yang di sekap tadi.

Sedangkan mathew berjaga jaga jika musuh akan datang setidaknya sampai bantuan datang

Dan helikopter pun mendarat tepat di depan mereka, raka pun membantu kevin untuk masuk bersama orang yang tadi di sekap

Mereka menuju marka, sedangkan mathew reihan farhan dan alex mereka sedang membereskan tempat tersebut
.
.
.
.

Kini helikopter sedang berjalan menuju rumah sakit, di karnakan orang yang tadi di sekap pingsan dan di perutnya mengeluarkan darah

Tenaga medis pun membantu untuk menurunkan korban dari helikopter, dan langsung di berikan pertolongan pertama

Mereka membawa korban ke ruang operasi, dikarenakan luka di perut sangat dalam dan membutuhkan beberapa jahitan

Raka membantu mendorong brankar pasien dan di ikuti kevin yang berjalan di belakang nya

Saat ingin belok ke kiri kevin di tarik seseorang, ia di bawa ke sebuah tempat yang mungkin asing bagi kevin

"kau siapa?" tanya kevin

"aku dokter" jawab nya sambil terus menyeret kevin

"aku tahu itu, maksud ku mengapa kau membawa ku secara paksa seperti ini" jelas kevin

"aku akan memarahi mu! Karena sudah keluar dari kamar mu tanya izin dari ku" jawab dokter itu

"mengapa aku harus izin terlebih dahulu" tanya nya lagi

"karena kau pasien ku bodoh"

"wow, santai dokter afifa"

Cinta Abdi Negara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang