Brakkk
.
.Seorang tentara mendobrak pintu ruang kerja tim medis, dan langsung di sambut tatapan kaget dari para tim medis
"ada seorang tentara yang pingsan dan mulutnya mengeluarkan busa!" teriak tentara itu
Tim medis yang mendengar langsung berlari ketempat di mana kejadian itu dengan membawa alat medis mereka
"tunggu jangan sentuh tentara itu tanpa menggunakan sarung tangan! Gunakan masker kalian! Dan para tentara yang berada di dekatnya atau pun bersentuhan dengannya segerah membersihkan diri" perintah ivana dan langsung memakai sarung tangan dan memakai masker yang entah sudah kapan berada di dekatnya
Segeralah ivana memeriksa seluruh organ vital tentara itu dengan alat medisnya, ia mengambil sempel darah mencek detak jantung suhu badan (taulah apa lagi)
"ridwan! Cepat cek sempel darahnya, gue rasa ini penyakit yang tadi kita bahas." perintah ivana, lalu memberikan alat pernapasan dan memberikan infusan serta vaksin untuk tentara itu
"apa ada tentara lagi yang tertular" tanya ivana entah pada siapa
"aku rasa tidak ada yang tertular lagi untuk para tentara" jawab kevin selaku kapten "apa ada yang tau dimana ia terkena virus ini?" tanya kevin kepada tentara junior atau pun bawahan
"lapor kapten, saya menihat ia berinteraksi dengan masyarakat di desa ujung barat dan ia juga bersalaman dengan tiga orang warga" lapor sang tentara junior yang entah bernama siapa
"apa kah desa ujung barat jauh dari masyarakat lainnya?" tanya ivana kepada tentara junior itu
"lapor dokter, desa ujung barat sangat jauh dari pemungkiman. Desa itu hanya di isi lima puluh kepala keluarga" lanjutnya
"baiklah, apa kau mengetahui tempat itu? Lebih baik kita menuju desa ujung barat, kapten siapkan beberapa tni yang akan ikut di dalam tugas ini, dan minta tni untuk memindahkan tentara ini di ruang isolasi. Edward kau bantu ridwan memahami penyakit ini, tika dan aku akan melatih tni yang akan ikut, dan para tim medis siapkan alat pelindung diri dan alat medis yang wajib dibawa" perintah ivana kepada semua orang yang berada si sini
"baik dokter"
![](https://img.wattpad.com/cover/213745438-288-k304890.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Abdi Negara
Ficción GeneralCinta itu tak memandang siapa dan apa pun,, cinta itu tak memperdulikan ia siapa dan entah dari mana, dan cinta itu tak bisa dipaksakan... Cinta antara seorang dokter dengan seorang tentara.. Kisah yang saling membuat satu sama lain berjauhan akan...