bagian 10

3.5K 129 12
                                    

Kini tepatnya para dokter yang di tugas kan, sudah siap dengan koper atau barang bawaan mereka serta alat medis lain nya..

Skip ajah lahh...

Para dokter itu sampailah di tempat pelatihan tni angkatan darat, mereka pun berjalan mengikuti para tentara.

Apel (upacara) pun di mulai

Banyak nya sambutan yang di berikan untuk para dokter yang bertugas membantu para tentara, untuk memahami medis lebih dalam.

"wah ternyata kita satu kamar" ucap suster tika

"pasti sangat menyenangkan sekali" ucap suster indah bahagia

"ya, pasti" ucap ivana malas

Mereka pun mulai merapikan barang bawaan mereka, dari pakaian ganti, alat mandi, dan beberapa alat yang mungkin mereka perlukan
.
.
.
Malam pun tiba, sinar rembulan dengan setia menerangi bumi pertiwi dengan bintang yang menambah keindahan langit malam

Kini para tentara dan dokter sedang berkumpul di aula, para tentara yang dengan setianya mendengar dan menulis hal penting yang di sampaikan para tim medis.

Banyak pertanyaan yang keluar dari mulut para tentara itu, dan dengan sabarnya para medis menjawab pertanyaan yang slalu keluar

(tau lah intinya, kek gitu. Apa yang di sampaikan para tim medis pokonya tentang cara untuk memberikan pertolongan pertama untuk para pasien yang membutuhkan)

Selesailah kegiatan tadi, para tentara masuk kembali kedalam asrama sesuai dengan perintah komandan mereka

        /*Ivana*/

Setelah selesai memberikan penjelasan tentang medis aku pun berjalan menelusuri tempat ini, hanya sekedar untuk lihat lihat saja

Tempatnya sangat indah saat malam hari tetapi aga seram, duhh aku kok jadi takut sendiri sihh.

Suara jangkrik di malam hari mampu menambah rasa menyeramkan

⚡⚡
(☝anggap aja itu suara petir ya)

Aaaaaaaaa

Sungguh aku sangat terkejut dengan suara petir itu, apa lagi aku takut dengan petir, dengan seribu keberanian aku pun lari lari dari tempat itu

Entah dimana aku tidak tau, intinya ini tuh di lolong yang sepi dan menakutkan sekali, ku arah kan tubuh ku belok ke kanan terlihat lah di ujung lorong itu ada pintu yang terbuka

Aku pun berlari kencang, sungguh ku merasa bulu kudung ku sangat merinding

Tek
Bughhh

Lampu pun padam, dan aku pun terjatuh..

Cinta Abdi Negara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang