bagian 7

3.3K 141 0
                                        

Kini afifa sedang menarik paksa kevin untuk masuk kedalam ruangan, afifa dengan paksa mendudukkan kevin di ranjang rumah sakit

"aku sedang tidak sakit" tolak kevin

"benarkah, tuan kevin" tanya afifa sambil menekan luka tusuk tadi.

Akkkhh

"tadi kau bilang sedang tidak sakit, tapi hanya ku pegang saja sudah teriak" ujar afifa sambil tertawa

"baiklah, lebih baik kau berbaring" ucap afifa lembut

"tidak! Aku hanya ingin duduk" tolak kevin sambil membuka jas serta alat pelindung yang ia gunakan

Afifa pun mulai menyiapkan pelaratan medis nya, ia pun memakai sarung tangan

Afifa pun beralih melihat kevin yang sudah telanjang dada, afifa pun menghembus napas nya dengan kasar

"dasar kepala batu!!"

"akkhh.. Pelan pelan dong!! Kalau kesal jangan melampiaskan nya pada luka ku" ucap kevin

"lagi kau sangat batu sih!! Kan sudah ku bilang, kau tak boleh banyak bergerak, karena jahitan mu belum kering dan melekat" ujar afifa sambil membuka jahitan operasi tadi pagi

"memang nya kenapa dengan luka ku?" tanya kevin

"jahitannya terbuka, lebih baik sekarang kau diam!" jawab afifa

Kini afifa pun fokus pada luka kevin yang nampaknya sangat parah dan harus membutuhkan pertolongan pertama

Kevin pun dengan setia menatap wajah indah afifa tanpa berkedip sedikit pun, hmm mungkin benih cinta sudah tumbuh

"berkedip lah jika kau masih ingin hidup" ucap afifa

"dari tadi aku berkedip, kau tak melihat nya mungkin" jawab kevin membela diri

"dasar tukan pembohong, kau kira aku tak melihat mu" jawab afifa lalu fokus kembali kepada luka kevin

"sudah selesai, kau harus di rawat beberapa hari di sini.. Dan ingin jangan kabur" ucap afifa sambil berjalan mengambil infus

"siapa sih yang naruh infus setinggi ini?, bikin ribett ajah.. Ihh jadi bikess"  gerutuk afifa

Saat ingin di gapai kantung infus itu, tiba tiba kursi yang di naiki afifa pun goyang dan afifa pun tidak memiliki keseimbangan

Dann...

Dann...

Dann...

Bughhh

Cupp..

Akkkhh

Kevin dengan sigap menangkap tubuh afifa, tapi sangat di sayang kan luka yang baru di jahit tertekan dengan tubuh afifa sehingga mereka berdua jatuh..

Afifa jatuh di atas tubuh kevin, dan membuat sang pemilik tubuh merasa kesakitan..

Dan tanpa di sengaja bibir tipis afifa menyentuh bibir tipis kevin dengan sangat lama, hingga sentuhan itu menjadi lumutan kecil

Kevin pun memperdalam ciuman nya dengan afifa, dan afifa pun masih belum sadar

'mengapa bibir ku sangat nakal sekali? Hingga ia tidak ingin menyia²kan waktu yang ada.. Dan kenapa hati ku merasa nyaman dan hangat' batin kevin

Afifa pun memukul bahu kevin pelan, pasal nya ia sudah sadar dari lamunan nya, afifa dengan segera turun dari atas tubuh kevin

'gila nihh orang first kiss gua di ambil' batin afifa kesal
.
.
.
.
.

Cinta Abdi Negara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang