Suara berisik yang memekakkan telinga membuat seorang pria berdesis. Ia hanya memiliki satu anak tapi bocah itu ternyata sangat berisik. Sepertinya ia tidak ingin lagi memiliki dua anak.
Hannah bercerita panjang lebar setelah kemarin Bob mengajaknya berbelanja banyak boneka barbie! Permainan konyol dengan wanita kurus bertulang itu entah kenapa digemari banyak anak-anak.
"Dad, aku ingin itu." seru Hannah menunjuk minuman yang sedang di pegang ayahnya. Itu alkohol! Pria ini tersedak bir yang sedang di sesapnya, bocah perempuan ini memang banyak sekali keinginan. Hannah memang sedikit gila jika tentang minuman, terutama es krim. Memang anak mana yang tidak suka jenis minuman satu itu.
"Kau demam. Tidak baik untuk kesehatanmu." Seru Issabell dengan cepat dan memberikan Hannah susu hangat. Sekalipun anak perempuan nya itu sehat, ia tetap tidak akan memberikan minuman setan seperti itu.
"Payah! Di mana Victor? Aku ingin bermain dengannya." Anak ini perempuan, right! Tapi tingkahnya sangat konyol. Victor adalah anak laki-laki yang cenderung pendiam, tapi sangat bertolak belakang dengan Hannah. Zeagse mungkin waktu kecil memiliki tingkah itu, sehingga bocah perempuan yang mengandung darah dagingnya mengikuti jejak yang sudah pernah ada.
"Habiskan makananmu dulu, Hannah!" Zeagse berbicara dengan tegas. Hannah anak perempuannya yang sulit sekali diatur sehingga sering sekali ia kehilangan kontrol dalam menahan emosi.
Hannah dimanjakan Bob sejak usianya dua tahun. Itu wajar jika anak perempuan ini menjadi manja. Mereka sarapan hanya dengan sepotong roti berlapis sosis bakar tanpa selai atau keju. Pagi ini udara terasa lebih baik walaupun masih masuk musim dingin. Tidak ada suara yang lebih berisik dari milik bocah perempuan ini, dan rasanya meskipun sudah menjadi hal sehari--hari, bagi Zeagse suara cerewet anaknya belum membuat dirinya terbiasa.
Mereka menikmati makanan tanpa di usik oleh lainnya. Tapi ketika satu ketukan pintu terdengar saat suasana meja makan itu membisu, seakan hal sialan bertambah satu lagi.
Issabell menolehkan wajahnya sejenak memandang suaminya, dan pria itu meminta ia untuk membuka pintu dengan isyarat kepalanya yang bergerak. Wanita ini berdiri dengan cepat dan berjalan ke arah pintu untuk membuka setelah sebelumnya bertatapan mata dengan suaminya beberapa detik lamanya.
Tidak ada tamu di atas jam tujuh, sekalipun itu Bob atau Paul atau yang lainnya, karena mereka sudah tahu kebiasaan pemilik rumah ini yang tidak suka di usik pada jam seperti itu. Bahkan sekarang belum memasuki tepat jam tujuh, tamu sialan mana yang datang. Issabella berjalan sedikit lebih cepat dan membukanya dengan cepat. Pintu coklat muda itu berdecit kecil saat bergeser untuk terbuka.
"Hai.." Ucap seorang wanita dengan nada rendah menjadi hiasan di depan mata. Alis wanita itu digores dengan indah, bibirnya memakai warna coklat muda dan berlapis lip gloss, Begitu sensual tapi tidak menjijikan. Rambutnya yang lurus diikat satu tinggi seperti ekor kuda, serta harum parfumnya begitu menggoda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between YOU and SHE (COMPLETE) √
RomanceSejak awal bertemu dengan pria arogan dan bajingan itu, Issabella Loissef tidak mengerti apa yang terjadi. Wanita ini dengan mudah begitu saja jatuh dalam pelukan bajingan itu, lalu setelah beberapa waktu dinikahi tiba-tiba ia akan diceraikan?! Dia...