XX

1.1K 104 28
                                    

Halaman itu tidak kotor tidak juga berdebu tebal, justru dapur lah yang terlihat lebih kacau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Halaman itu tidak kotor tidak juga berdebu tebal, justru dapur lah yang terlihat lebih kacau. Ada beberapa tumpukan peralatan yang kotor. Ada keran air yang tidak rapat dan isi lemari es yang tidak beraturan. Tapi pria ini lebih memilih tempat ini kacau ini. Tempat di mana dulu dirinya menghabiskan banyak waktu bersama wanita yang berkhianat itu.

Waktu cepat sekali berlalu, ada banyak yang telah berubah. Dapurnya tidak lagi seindah dulu, bahkan kompor hampir tidak tersentuh. Ia memiliki rumah, tapi entah kenapa tidak pernah lagi merasakan kedamaian di dalamnya. Sialan! Dan pria ini lebih membenci keadaan ketika menyadari apa yang terjadi pada dirinya karena wanita keparat itu.

Seakan Issabella adalah satu-satunya alasan ia bisa tersenyum, keparat! Menyadari fakta itu menambah frustasi, rasanya pria ini ingin sekali membakar rumahnya agar dirinya tidak selalu di pusingkan tentang kenyataan perpisahan.

Zeagse hanya berdiri, ia hanya mampu memandang sesuatu yang tidak pasti. Matanya tidak jelas melihat ke arah mana, lensa seakan penuh kekosongan. Sudah genap lima bulan dirinya lepas dari wanita itu, dan sudah selama itu juga ia lepas dari keluarganya. Hanya ada Selly di kehidupannya beserta hanya ada berbotol-botol brendi dan cerutu sialan yang bau.

Lima bulan adalah waktu yang cukup lama untuk membuat seseorang yang hamil membuat perubahan pada bentuk tubuh. Tapi perut Selly sama sekali tidak berubah, perut wanita itu tidak membesar dan pria ini hanya dapat terdiam, rasanya pemuda ini sudah malas membahas kehamilan yang ada. Membahas kehamilan tidak lagi menyenangkan, untuk kesekian kalinya hal itu karena tidak ada lagi keras kepala wanita mungil itu, dan waktu beberapa bulan ini tidak membuat Zeagse terbiasa.

"Sial! Aku lupa. Shit, mentega dengan telur dadar sudah cukup." Serunya sambil mendesah kesal ketika melihat isi lemari es lebih banyak alkohol dan buah yang sudah kering dibanding sesuatu yang sehat. Gelas-gelas yang seharusnya tidak bergesekan menjadi sebuah dentingan keras ketika Zeagse meletakkannya dengan kasar di atas meja dapur setelah menuang alkohol ke dalam gelas.

Hari sudah hampir menjelang siang, dan Selly masih belum bangun, wanita itu masih tertidur dengan nyaman. Dulu ketika wanita mungil itu hamil, ia masih bangun pagi dan menyiapkan makanan. Sekali lagi terasa berengsek sekali pikiran ini, membuat Zeagse mendengkus berlebihan.

Setelah perceraian yang terjadi dan kepergian mereka semua dalam hidupnya, Zeagse tidak melakukan seks dengan siapa pun! Ia sama sekali berhenti melakukan itu sejak bercerai. Jika Selly meminta melakukan kenikmatan itu maka pria ini lebih memilih menjelaskan bahaya kehamilan dengan adanya seks, ia lebih memilih berperan menjadi dokter sementara dibandingkan melakukan semua itu.

Padahal dulu ketika Issabella hamil, ia akan sendiri yang merajuk pada wanita itu untuk melakukan kenikmatan, bahkan setiap malam akan selalu ada desahan. Sial! Harus sampai kapan pikiran seperti ini dirasakan, rasanya wanita mungil itu seperti membawa semua kesenangan yang ada dalam hidupnya tanpa menyisihkan sedikitpun ruang untuk ia tersenyum sedikit.

Between YOU and SHE (COMPLETE) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang