XII

787 66 9
                                    

Biarlah langit itu terlihat hitam dan tidak berbentuk, biarlah tiupan angin menjadi badai yang menumpuk, dan biarlah lensa itu pudar lalu remuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Biarlah langit itu terlihat hitam dan tidak berbentuk, biarlah tiupan angin menjadi badai yang menumpuk, dan biarlah lensa itu pudar lalu remuk. Biarlah itu semua terjadi! Zeagse yang tadi berharap akan bercinta dengan istrinya harus merasa muak dan seperti ingin muntah dengan pasir yang kasar ketika melihat Zavine duduk manis sedangkan Issabella membawa nampan makanan.

Kaki yang telanjang serta rambut yang diikat asal layaknya pembantu menjadi pandangan mematikan. Ia berharap rumah besarnya ini benar-benar di kuasai ratu bukan ular sialan! Jika memang langit bisa berubah warna hitam pekat maka pria ini ingin menyaksikannya. Ia tidak ingin langit berwarna cerah disaat istrinya terhina.

“Sejak kapan kau ada di sini?!” dengan nada dingin dan parau Zeagse bertanya dan memeluk pinggang istrinya. Pria ini tidak peduli jika tatapan ibunya melihat perlakuannya dengan wanita mungil itu dengan tidak suka. Mendapatkan sentuhan intim itu membuat tubuh Issabella berkeringat dan harum sabun melati itu pudar sedemikian banyaknya.

Ada aroma saus bolognaise yang tidak sedap, ada pula campuran selai kacang yang pekat melingkupi tubuh wanita ini. Apa yang telah di masak Issabella hingga tubuhnya seperti ini?

Zavine memutuskan untuk berdiri dan menunjukkan plastik yang ia bawa yang belum diberikan ke Issabella. Ia sengaja melakukan hal kecil itu agar matanya tidak bertambah kesal melihat putranya seperti ini.

“Sejak beberapa saat lalu. Aku ingin memberikan ini untukmu. Vitamin yang berharga untuk lssabella.” Sialan! Dulu ketika istrinya keguguran ibunya tidak pernah hadir. Tidak pernah ada kabar bahkan sampai ia memutuskan pindah ke Seattle, kota di mana ia tumbuh dan dibuang! Zeagse tertawa sinis dan mengendus leher Issabella. Ia benci mengakui ibunya merubah harum kesukaannya, harum seks dari istrinya berganti selai kacang.

“Kapan kau mulai ikut campur seperti ini, Mum? Ketika Issabella keguguran, di mana dirimu?! Vitamin? Kau katakan bungkusan itu vitamin? Shit! Katakan saja itu racun sialan.” Desis Zeagse dengan penekanan yang keras. Ia masih sangat ingat bagaimana buruknya kesehatan Issabell saat keguguran anak pertama, dan Zavine sama sekali tidak peduli. Kini saat semuanya baik-baik saja, dan wanita mungil ini akan melahirkan, Zavine memberikan vitamin? Omong kosong sekali kalimat itu.

Issabella mencengkeram baju Zeagse dibagian perut saat melihat ekspresi suaminya ini. Ia tidak ingin dirl rumah ini ada hal bodoh antara ibu dan anak. Emosi suaminya begitu buruk jika dipancing, dan rumah ini bisa saja bertambah mengerikan dari beberapa saat lalu.

“Aku minta maaf soal itu. Aku tidak sejahat yang kau pikirkan, ini sungguh vitamin.” Zavine menaruh plastik itu di atas meja, ia tidak peduli bagaimana nada suaranya yang berubah drastis dari awal datang ke sini.

Tindakan ibunya membuat Zeagse tertawa sinis, ia lebih memilih untuk memeluk tubuh istrinya dari belakang dengan posesif dan mengendus bahu wanita ini dibanding memedulikan perlakuan ibunya. Zeagse menghirup aroma kacang agar hilang itu dengan keras, menyusupkan hidungnya di sela leher istrinya, dan melupakan segala ucapan Zavine.

Between YOU and SHE (COMPLETE) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang