XXI

1.3K 106 20
                                    

Senja waktu itu telah berganti, dan hujan diambang akhir senja dulu kini telah tergantikan dengan akhiran senja bersama salju-salju yang mulai memenuhi daerah pesisir kota Alaska, Amerika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Senja waktu itu telah berganti, dan hujan diambang akhir senja dulu kini telah tergantikan dengan akhiran senja bersama salju-salju yang mulai memenuhi daerah pesisir kota Alaska, Amerika. Salju yang begitu lebat dari Negara terkenal lainnya saat ini sedang datang mengunjungi hari.

Benar kata Bob jika badai salju di Alaska sangat buruk. Sudah lebih dari tiga tahun pria ini menjadi saksi buruknya musim dingin di kota beku ini. Mantel tebal saja belum tentu menutupi rasa dingin, jadi pria ini membutuhkan kayu bakar lebih banyak untuk api besar.

Banyak sekali perubahan yang ada, bukan hanya tentang rasa, tapi juga tentang kepercayaan diri. Ada banyak hari yang telah terjadi bersama salju, dan sepertinya akan sama banyaknya seperti jumlah salju yang bulan ini sedang datang.

Kayu bakar seakan tidak cukup mampu untuk menghangatkan tubuh mereka, dan memerlukan beberapa tempat yang lebih layak. Salju memang tidak banyak berubah, tapi suhu udara selalu berubah-ubah. Walaupun sudah terbiasa mendapatkan semua kebekuan ini, tapi tetap saja akan terasa mencekam.

"Kau tidak berniat pindah kota? Aku rasa banyak kota lain di Amerika yang tidak seburuk ini." Seru pemuda berseragam.l itu. Pemuda pemilik nama lengkap Nikolai Alexbrow terlihat sedang terlihat sibuk mengatur tata letak gelas.

Alaska menjadi tempat favorit untuk sebagian orang, karena selain udaranya yang sejuk, ketenangannya juga bisa dibanggakan. Jadi kenapa ia harus pindah.

Gelas-gelas mulai berjajar dengan rapi, dan permukaan di sana seperti terdapat uap dingin. Tiga tahun adalah waktu yang lama untuk pria ini, menahan segala rasa sakit hati bukan hal mudah untuk tetap berdiri.

Ketika kali pertama pindah ke sini, yang pria ini pikirkan hanyalah satu hal. Bahwa ia berharap kebekuan yang terkenal di kota ini akan mampu membekukan rasa sakit yang masih tersimpan di hati. Tapi ternyata semua masih sama, luka di hatinya tidak sedikitpun berkurang. Pria ini masih sering di hantui rasa sesal, dan mimpi buruk sering kali mengusik malamnya.

"Kau berasal dari Rusia harusnya kau paham kota ini tidak seburuk negara mu. Jaga saja kafe ku, jangan banyak mengeluh." Diantara salju yang semakin cepat datang, secepat itu pula pria ini mengabaikan Nikolai yang sibuk dengan sepatu botnya.

"Tapi Tuan Zage, bukankah San Diego itu lebih bersahabat, kenapa memilih Alaska?." ada banyak sekali apasan seseorang pindah dari satu tempat ke tempat lain, dan alasan dibaliknya bukankah lebih baik tidak disebarkan ke sembarangan orang. Harusnya pria ini memukul wajah anak buahnya, tapi kepalan tangannya tidak sekalipun ditunjukkan.

Rasa sesal yang menghantam diri telah merubah dirinya secara total. Ia meninggalkan kota yang membuatnya mati, meninggal semua kenangan yang menghunuskan hati. Kini jauh lebih baik hidup seorang diri bersama kebekuan, setidaknya ia belajar bertahan di sini. Tiga tahun sudah membuat pria ini meninggalkan bar sepenuhnya, hingga ia membangun kafe di kota beku ini.

Zeagse tersenyum miring, dan ia sedikit mendesis. Sial! Dirinya mulai kesal ketika Nikolai terus bertanya. Tidak ada yang tahu selama ini pria ini memilih Negara ekstrim seperti Alaska. Mungkin untuk melupakan rasa panas akibat luka. Setelah peristiwa itu terjadi dirinya sepenuhnya bercerai dengan wanita manis itu dan menjual semua asetnya di San Diego.

Between YOU and SHE (COMPLETE) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang