2. Menyembunyikan

849 282 143
                                    

Selamat membaca readers jangan lupa vote komennya😊

●●●●●●●●

Terlihat Dokter Anggi pun menghela nafasnya dan akan menjawab pertanyaan Meldi. "Sebenernya kamu itu sakit Anemia aja kok, cuma butuh asupan gizi yang cukup dan minum obat TTD aja. Juga tadi magh kamu kambuh. Jadi kamu pingsan deh" jawab dokter Anggi.

"Tapi dok aku kan ga pernah minum TTD dok, suka mual gitu. Jangankan minum dok, liat obatnya aja aku udah mual gitu dok. Ga kuat" jujur Meldi.

"Coba deh sini, saya cek darah kamu" tawar dokter Anggi lalu mengambil alat untuk mengecek darah.

"Astaga Cha! Anemia kamu udah parah banget! Kamu kayanya harus rujuk ke rumah sakit deh Cha buat transfusi darah kamu!" panik dokter Anggi.

Meldi pun merasa takut jika orang tuanya tau mengenai hal ini. Dapat biaya dari mana untuk menjalani transfusi darah. Sepertinya, dia akan menyembunyikan tentang penyakitnya itu kepada orang tuanya.

Meldi menggeleng kuat, "Ga perlu deh dok gapapa, lagian aku ga mau ngerepotin orang tua aku. Lagi pula kalo aku di rawat nanti sekolahku bagaimana" timpal Meldi.

"Yaudah deh dok aku ke kelas dulu ya lagian udah ga terlalu pusing kok" pamitnya pada dokter Anggi.

Dokter Anggi mengangguk "iya Cha jaga kesehatan terus ya dan jaga pola makan teraturnya juga. Jangan sampe kecapean yaa" titah dokter Anggi, lalu Meldi pun mengangguk dan pergi menuju kelas.

Saat Meldi keluar UKS. Ia tak sengaja bertemu dengan sang mantan kekasihnya dulu, Zulyan.

Karna ruangan UKS dekat dengan kelasnya yaitu XII IPS 2. Mereka pun saling tatap dan saling tersenyum. Walaupun mereka sudah tidak berhubungan namun mereka tetap berteman baik.

"Hai Cha" sapa Zulyan.

"Hai juga" balik sapa Meldi.

"Udah sehatan Cha?" tanya Zulyan

"Hehe keliatannya sih"

"Cha kayanya lo belum baikan deh" sahut Yoan teman Zulyan dan sahabat Meldi waktu SMP.

"Ahh udah baikan kok bener dah, lagian aku mau ada ulangan soalnya. Biasa pak Cenang" ucap Meldi sembari .

Pak Cenang yaitu Guru Bahasa Indonesia kelas XII nama aslinya sebenarnya bukan itu. Tapi Pak Agni, disebut pak cenang karna kepala atasnya gada rambutnya. Terus keliatannya licin cenang gitu. Jadi lah diberi julukan pak Cenang hehehe.

"Ishh Pak Agni Icha bukan Pak Cenang" ralat Zulyan.

" Hehe kebiasaan nih mulut Zul" sahut Meldi cengengesan.

"Hmmm yaudah ya gue balik ke kelas dulu ya Yoan, Zul" pamit Meldi menatap Yoan lalu Zulyan dan pergi menuju kelasnya.

Setibanya di kelas ternyata sudah ada guru yang mengajar, Meldi pun memberi salam dan masuk menyalimi guru pengajar lalu duduk di kursinya.

"Lohh kok lo udah balik kelas sih, kan masih sakit" ucap Elis.

"Ishh ya gimana lagi. Gue bete banget disono udah mah cuma ada dokter Anggi doang" kesal Meldi.

"Hmm yaudeh nih cepet ulangan pake hp gue aja" sahut Chilla menyodorkan hpnya ke Meldi.

"Lo emang dah selese?" tanya Meldi.

"Udah baru aja selesai pas lu dateng" jawab Chilla

"Liat dong jawabannya gue pusing kalo mikir hehe" cengenges Meldi. Chilla pun hanya memutar bola matanya malas.

MELDISYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang