5. Bertemu Meldisya

692 243 41
                                    

Selamat Membaca Readers jangan lupa tinggalkan jejak vote, komen juga share yaa😊😊

●●●●●●●

Hendra dan Elsya bersiap akan pergi ke Bandung mengikuti mobil yang di tumpangi oleh Angga dan Adra. Dan jangan lupa Mobil Hendra selalu di jaga dari jauh oleh bodyguard Hendra demi keselamatannya. Perjalanan terus ditempuh dan akhirnya mereka sampai di rumah sakit Brukley Hospital tepat saat jam menunjukan pukul 12:29.

Hendra dan Elsya mengikuti Angga menuju ruang inap Meldi. Saat Mereka masuk Hendra dan Elsya bertemu dengan Meldi yang sedang terbaring pulas di brangkar rumah sakit dengan selang infus yang berada di tangan kirinya yang dialiri dengan darah. Mereka memandang gadis yang sangat cantik itu, walaupun wajah dan bibirnya pucat namun itu semua tidak dapat mengurangi kecantikan yang dimiliki olehnya.

Mereka sangat terkejut saat pertama kali melihat Meldi karena memiliki wajah yang terpahat sangat persis dengan Reyhan. Merasa Tak tega melihat Meldi yang seperti itu akhirnya Hendra keluar ruangan hendak pergi menemui dokter yang marawat Meldi. Saat telah menemui dokter, kepala keluarga Robert itu pun bertanya kepada dokter yang merawat Meldi.

"Apa golongan darah Meldisya dok?" tanya Hendra ketika sudah bertemu Dokter.

"Golongan darah pasien B+ pak" jawab Dokter tersebut, alangkah terkejutnya Hendra bahwa Meldisya memiliki darah yang sama dengannya.

Tak butuh waktu lama untuk berpikir akhirnya Hendra meminta kepada dokter itu untuk segera melakukan transfusi darah kepada Meldisya bahwa ialah yang akan mendonorkan darahnya untuk Meldi.

"Dok saya ingin mendonorkan darah saya kepada Meldisya " ucap Hendra pada Dokter.

"Baiklah tunggu sebentar ya pak. Suster! tolong antar dia, dia ingin mendonorkan darahnya untuk pasien yang bernama Meldisya" ucap perintah dokter kepada Suster.

"Baik Dok, mari pak ikut saya" ucap suster tersebut.

Hendra pun mengikuti suster itu untuk pengambilan darah, 3 kantong darah sudah tersedia untuk Meldi dari Hendra. Sebenarnya Meldi membutuhkan 7 kantong darah untuk transfusi, karna 4 kantong darah sisanya ia dapatkan dari persediaan Rumah Sakit ini jadi Hendra hanya perlu mendonorkan 3 kantong darah saja.

Elsya yang masih berada di samping brangkar Meldi pun terus menerus memandang wajah cantik Meldi. Menurutnya dia sangatlah mirip sekali dengan Reyhan anaknya, hidung mancung yang dimilikinya seperti milik suaminya Hendra dan bulu mata lentiknya mirip sekali dengan dirinya. Memiliki naluri keibuannya Elsya merasa bahwa Meldi adalah anak kandungnya, Elsya merasakan kerinduan yang begitu mendalam pada Meldi.

Berada diruangan yang sama Nenek, Adra dan Angga merasa tersentuh melihat kebersamaan Meldi dan Elsya. Tak lama Hendra pun datang menghampiri istrinya itu, memegang bahu sang istri dengan lembut,

"Meldi cantik ya mom?" tanya Hendra.

"Iya dad, hidungnya mancung mirip kamu tau" jawab Elsya tersenyum.

"ah masa sih, bulu matanya lentik tuh mirip sama kamu" godaan Hendra membuat pipi sang istri tersipu malu.

"apaan sih ah daddy" malu Elsya.

"Mom ayo ikut daddy, daddy mau mengobrol dengan keluarganya pak Angga" ajak Hendra mengalihkan.

"Ayo dad, cepet sembuh ya sayang" ucap Elsya seraya mencium kening Meldi.

"Pak Angga? Boleh kita berbicara sebentar?" tanya Hendra pada angga.

"Iya boleh, gimana kalo di taman rumah sakit saja" sahut Angga, Hendra pun mengangguk setuju.

MELDISYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang