Happy Reading gaiss💞
●●●●●●●●●
"Sasaaaaaa! Cepet bangun, sekolah..." siapa lagi suara menggelegar yg selalu membangunkannya setiap pagi itu kalo bukan mamanya.
"Iya mah sasa bangun hoammm " balas Meldi dengan suara seraknya khas baru bangun.
Meldi pun pergi menyiapkan perlengkapan sekolahnya seperti atribut, pelajaran dan perlengkapan lainnya. Setelah itu Meldi pun bergegas mandi dan bersiap-siap untuk pergi sekolah.
"Mah, Sasa berangkat sekolah dulu ya" pamit Meldi sambil menyalami mamanya.
"Iya Sa hati-hati, puasa lagi ya mama lagi ga ada uang buat bekel" ucap mamanya, gadis itu pun hanya mengangguk. Setelahnya Meldi pun pergi tak lupa mengucap salam.
"Kamu ga sarapan dulu Sa!" ucap mamanya dengan lantang.
"Ngga mah!! Assalamualaikum sasa berangkat" salam Meldi agak kuat lalu pergi menuju sekolahnya.
Karena sekolah Meldi tidak terlalu jauh. Dia hanya perlu berjalan kaki menuju sekolahnya. Dan tak butuh waktu lama, dia pun sampai di sekolahnya itu.
Walaupun dia most wanted di SHL. Dia tetap ramah kepada orang-orang disekitarnya. Menurutnya sekolah itu tempat dia bahagia dan tempat melupakan sejenak masalah tentang keluarganya. Untungnya dia dikelilingi oleh orang-orang yang baik seperti kedua sahabatnya.
Tak lama dia pun tiba di kelas dan langsung duduk di bangkunya. Yang sudah ada teman sebangkunya, siapa lagi kalo bukan Elis. Sedangkan Chilla, dia duduk di depan Meldi dan Elis. Duduk sendirian.
"Cha kuy kelapangan ah, udah mau Upacara nih" ajak Elis hendak menarik Meldi menuju lapangan.
"Iyah sabar elah gue ambil topi dulu" timpal Meldi seraya mengambil topi di dalam tasnya setelahnya, mereka segera menuju lapangan bersama.
"Kuy Lis, Chil kita cuss ke lapangan"
Disepanjang koridor. Banyak yang melirik, memuji, iri, sinis, kepada Elmelasy. Namun karna mereka memang sudah sering seperti itu. Mereka pun membiarkannya. Sesekali mereka memberi senyuman dan sapaan balik ketika ada yang menyapa mereka.
"Eh liat tuh ka icha cantik banget omaygat"
"Pengen deh jadi sahabat mereka biar famous"
"Cha mau ga jadi pacar gue"
"Jangan mau Cha mending sama babang tamvan aja"
"Chilla pengen tinggi kaya lo dong"
"Elis makin gemesin ih lucuuu"
"Ihh dasar selalu caper deh mereka tuh"
"Cantik apaan dih, kek gitu doang juga"
"Bahenolan juga gue lebih bagus dari mereka"
KAMU SEDANG MEMBACA
MELDISYA
Roman pour Adolescents[SEBELUM BACA DIHARAPKAN FOLLOW AKUNNYA DULU YA^○^] Medisya Claretta Dewi gadis cantik bak dewi yunani ini dengan segala kesempurnaan dirinya. namun siapa sangka di hidupnya ini tidak seindah paras cantiknya itu. Hidup yang selalu serba tidak berke...