17. Dua Tahun Yang Lalu

397 46 15
                                    

Selamat membaca Readers jangan lupa vote dan komennya juga share yaa😄

Selamat menjalani ibadah puasa bagi yang menjalankan 😇

○○○○○
Kenyamanan dan ketentraman itu sangat berpengaruh penting dalam suasana rumah, bila tidak rumah itu bisa menjadi neraka paling menyeramkan yang akan kau rasakan bila tidak mendapatkan keduanya, Kenyamanan & Ketentraman.

MELDISYA
○○○○○

Follow akun author dulu sebelum baca yaa😄 meisya_ardinna

Follow akun author dulu sebelum baca yaa😄 meisya_ardinna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

●●●●●●●●●

Sesampainya Meldi di depan rumah mamanya yang berada di perumahan crystal grand yang bukan termasuk perumahan elit, Meldi dan Reyvan turun dan menghampiri rumah itu lalu mengetuk pintu dan memberi salam.

Mama Meldi a.k.a Adra membukakan pintu terkejut melihat Meldi mengunjunginya.

Meldi membawa belanjaan yang isinya bahan-bahan masakan sekaligus cemilan untuk keluarga Adra, lumayan banyak mungkin untuk persediaan selama sebulan, yang ia beli sebelum kesini. Karna Meldi tahu bila Adra dan yang lain kekurangan ekonomi untuk menunjang hidupnya hanya untuk membeli makanan sehari-hari, belum lagi biaya sekolah untuk Rainna, adiknya Meldi walaupun bukan adik kandungnya.

Meldi dan Reyvan mencium punggung tangan Adra " Mama gimana kabarnya sehat?" tanya Meldi.

"Alhamdulillah mama sehat, kamu mau mampir kok ga bilang-bilang mama sih, sini masuk" Mama Meldi memasuki rumahnya dan diikuti oleh Meldi dan Reyvan.

Mereka duduk beralaskan karpet diruang keluarga sekaligus ruang tamu, maklum saja rumah Adra ini hanya beberapa petak saja, hanya ada dapur, ruang keluarga sekaligus ruang tamu, dua kamar tidur dan satu kamar mandi yang terpisah berada di dekat dapur.

Setelah berbincang-bincang antara Reyvan, Meldi dan Adra. Reyvan memutuskan untuk pulang dan meninggalkan Meldi yang ingin bermalam disini.

"Assalamualikum tan, Rey pamit dulu ya" Setelah menyalami Adra, Reyvan menuju mobilnya dan melesat pulang.

Meldi dan Adra membereskan barang belanjaannya ke dapur dan akan berniat memasak bersama.

Jangan tanyakan Ayah Meldi a.k.a Angga. Kerja? Dia bukan kerja melainkan sedang tidur di kamarnya. Sakit? tentu tidak, hanya saja memang seperti itulah dia, dia tidak ingin bekerja, apalagi mencari kerja jaman sekarang yang sangatlah sulit dan umurnya juga yang tak lagi muda itu tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang dia inginkan, itu sebabnya dia malas untuk mencari pekerjaan.

Lalu siapa yang menafkahi keluarga ini kalau buka Angga? jawabannya tentu Nadira, anak tertua keluarga ini, kaka dari Meldi, Rainna dan Al.

Ngomongin Al bocah berusia 3 tahun lewat itu sedang main dengan teman-teman sebayanya, sedangkan Rain sedang bersekolah agama bagian sore, karna paginya dia sekolah SD kelas 5.

MELDISYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang