Jika napas ini habis • 3

9.5K 609 33
                                    

[

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[...]

Flashback ...

"Sebaiknya Mahen tidak menjalani aktifitas yang berat terlebih dahulu. Seperti: futsal, basket atau semua yang berhubungan dengan olahraga. Saya takut jika dia selalu memaksakan kehendak, kram itu akan semakin sering datang dengan rasa sakit yang luar biasa. Dan sepertinya anak anda tidak meminum obatnya secara teratur." ucapan sang Dokter mampu membuat sedikit hati keluarga Jo sedih dan menggeram kesal. Bagaimana bisa hal itu terjadi?

"Tapi saya lihat obatnya selalu habis, Dok," tuturnya dengan nada dan mimik wajah yang sangat yakin jika Mahen memang selalu menghabiskan obatnya. Karena, setiap asisten rumah tangganya mengecek tabung obat milik Mahen, itu selalu kosong dan tandanya habis.

"Saya tidak yakin akan hal itu, coba nanti anda tanyakan pada anak anda. Saya hanya takut jika kankernya semakin merambat. Karena obat itu berperan sebagai pereda sakit dan penghambat sel kankernya."

     Jo memijit tulang hidungnya perlahan. Memikirkan ucapan sang Dokter membuat kepalanya sedikit berdenyut sakit. Bagaimana dia bisa membuat anaknya tidak lagi dalam belenggu keras kepala?

Jika Napas Ini Habis (END) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang