Kegiatan orientasi kepramukaan telah selesai di laksanakan dua hari lalu, kegiatan belajar mengajar tahun ajaran baru sudah di mulai hari ini.
Cklek
Deritan pintu terbuka di sebuah ruangan bernuansa kuning dengan tema spongebob, Ya Syaqilla sangat menyukai Spongebob. Menurutnya tidak banyak gadis remaja yang menyukai spongebob, hingga ia merasa akan terlihat berbeda.
"Qilla bangun udah siang ayo siap-siap sekolah" ucap lelaki paruh baya yang masih sangat gagah di usianya.
"Enghhhh... Papah masih pagi tau." Seru Syaqilla sambil merenggangkan tubuhnya.
"Anak gadis jangan males,ayo bangun papa tunggu di meja makan." Ucap papa Syaqilla seraya meninggalkan kamar putri semata wayangnya.
Syaqilla meraih ponselnya yang ia charger di atas nakas dan melihat beberapa notifikasi WhatsApp dan matanya tertuju pada notifikasi dari nomor tidak di kenal.
+62************ :
Qil save nomor gue ya,Zanuar.
: Syaqillaa
Okey.
Btw dapet nomot gue dari mana?
+62************ :
Dari grup,udah save aja,oke.
: Syaqillaa
Sip.
Semenjak melihat pesan dari Zanuar Syaqilla segera menyimpan nomor Zanuar di kontak dan segera beranjak untuk bersiap pergi sekolah,Entahlah.. ia merasa dua kali lebih semangat.
Saat dirasa sudah siap Syaqilla segera menghampiri orang tuanya di meja makan.
"Qilla sini sarapan." ucap papanya seraya menunjuk kursi di sebelahnya.
"Iya pah." sahut Qilla sambil duduk di kursi.
Acara sarapan telah selesai dengan keadaan hening.
"Pah hari ini anterin aku ya,kan masih hari pertama." pinta Syaqilla dan langsung di angguki oleh Papanya.
•••
Hari ini Syaqilla pergi ke sekolah di antar oleh Papanya,saat telah sampai gerbang Syaqilla segera meraih tangan papanya dan mencium punggung tangan nya.
"Qilla berangkat dulu pah." Ucap Syaqilla dengan senyum kemudian segera keluar dari mobil.
"Belajar yang rajin Qill." Teriak papanya dari dalam mobil dan di balas acungan jempol oleh putri semata wayang nya itu.
Saat memasuki gerbang, Syaqilla sudah di sambut dengan Ardinda teman sebangkunya saat pertama kali pembagian kelas.
"Syaqilla tungguin gue." Teriak Ardinda dari pintu gerbang,Syaqilla menengok kearah Dinda dan menghentikan langkahnya menuju kelas.
"Masih sepi ya Qil." Ucap Ardinda saat sudah di hadapan Syaqilla, tangan nya terulur meraih lengan Syaqilla dan menariknya untuk ke kelas.
"Masih jam 06:15 Din." sahut Syaqilla, Ardinda hanya mengangguk menanggapi.
Saat sudah di depan kelas mereka berdua melihat keadaan kelas, hanya ada beberapa siswi yang sudah datang.
"Din duduk di pojok sana yu" ajak Syaqilla sambil menunjuk pada kursi di paling pojok depan.
"Ayo."
Satu persatu murid mulai berdatangan, keadaan kelas mulai riuh dengan obrolan yang tidak jelas dan beberapa perkenalan.
"Syaqilla." Ucap Veerlanda tiba-tiba datang di tengah obrolan Syaqilla dengan beberapa teman nya.
"Ehh Veer,kenapa?." Veerlanda menggeleng dan langsung mengambil kursi di hadapan Syaqilla.
"Gapapa pengen ikutan aja." Syaqilla dan yang lain hanya mendengus menanggapi.
Obrolan mereka berlangsung dengan penuh canda tawa, Hingga suara bel tanda masuk sekolah menghentikan perbincangan mereka.
••••
Kringgg kringgg
Suara bel istirahat pertama telah berbunyi hampir seluruh siswa/i berhamburan ke kantin sekolah untuk mengisi perut mereka yang mulai berbunyi kelaparan kecuali Kelas X-Bangunan A.
"Bu wiwin lama banget sih,udah bel juga laper ni." gerutu Syaqilla karena guru yang mengajar di kelasnya saat ini adalah wali kelasnya, sehingga harus menyampaikan beberapa aturan kelas.
"Bu lapar bu." ucap Decca salah satu murid lelaki paling bawel di kelas,namun kata-kata itu memang membuat sebuah keajaiban.
"Yasudah pelajaran hari ini selesai,sampai nanti minggu depan anak-anak" Kata-kata mutiara yang paling di tunggu di setiap jam pelajaran.
"Akhirnya selesai juga,Din kantin yu!" Ujar Syaqilla legah seraya merapihkan buku-buku di mejanya.
"Ayo ah!" Mereka berdua menuju kantin untuk mengisi perutnya yang sudah kelaparan. Saat menuju kantin Syaqilla melihat Zanuar dan beberapa teman nya juga sedang berada disana.
"Qilla sini" Syaqilla menengok ke asal suara.
"Apa hel?." Tanya Syaqilla saat sudah di hadapan Mahelvans.
"Zanuar suka sama lo." Ucap Mahelvans dan Zanuar langsung menutup mulut teman nya itu.
"Bohong jangan di dengerin udah sana lo makan aja oke." Syaqilla mengangguk dan langsung berbalik sambil terus berusaha menyembunyikan senyumnya.
"Kenapa Qil senyum-senyum?." Syaqilla hanya menggeleng dan langsung memeluk Ardinda.
"Aaaa gue seneng dinnnnn!." ucap Syaqilla berbisik yang membuat Ardinda benar-benar kebingungan.
"Iya lo seneng kenapa?."
Syaqilla mendekatkan mulutnya ke arah telinga Ardinda "Zanuar suka sama gueeee!."
Tbc🌪🌪🌪
KAMU SEDANG MEMBACA
VEERLANDA [COMPLETE]
Teen Fiction[END] " Ngeliat muka lo aja gue udah muak tau gak?! " " Urus kehidupan masing-masing gak perlu peduli sama gue! " Kesalahan masalalu yang melatar belakangi kebencian tak berujung. Hingga keduanya di pertemukan dalam sebuah perjodohan. Akankah Veerl...