EMPAT

163 83 21
                                    

Happy reading❣

Saat sampai dirumah. Veer langsung memasuki kamarnya tanpa menghiraukan panggilan dari orang tuanya.

"Gue tu kenapa si?! Arghhhh" Veer mengacak rambutnya frustasi

"Kenapa gue kayak gini cuma karna ngeliat Qilla sama Zanuar" Gumamnya kemudian bangkit untuk mandi dan berganti pakaian.

Setelah selesai dengan ritual mandinya Veer segera keluar kamar untuk menghampiri Ayah nya di ruang keluarga.

"Ayah" panggil Veer

"Kenapa? Di perhatiin dari tadi pas masuk rumah gak ada ngucap salam,gak ada salaman sama Ayah" Tegur Ayah,Veer hanya mengangkat bahunya acuh.

"Kenapa? Cerita aja sama Ayah"Tanyanya lagi,Veer mendengus dan menatap Ayahnya

"Yah emm anu Ayah pernah gak si ngerasain rasanya suka sama perempuan?" Ayah Veer tersenyum lebar mendengar ucapan anaknya.

"Kalau Ayah gak pernah suka sama perempuan,kamu gak bakal ada di dunia ini" Ucapnya. Veer manggut manggut paham.

"Kamu lagi suka sama seseorang?"Tanya Ayahnya penuh selidik

"Gak tau yah,Veer juga bingung. Padahal nih ya yah Veer itu udah ngincer cewe cantik tapi malah jealous sama temen kelas Veer yang biasa aja" Jelas Veer sambil menatap kosong keatas

"Veer dengerin ayah ya. Cinta itu tumbuh bukan karna fisik,cinta itu tumbuh lewat keterbiasaan" Ucap Ayahnya kemudian berlalu meninggalkan Veer sendirian

"Loh Ayah mau kemana?"Tanya Veer bingung

"Ke kamar,kamu makan sana" Titahnya Veer hanya mengangguk.

____

Keesokan paginya Veer dan Ayahnya sedang menyantap sarapan pagi.

"Veer nanti ayah bakal jodohin kamu kalau kamu udah kelas 12"

"Uhukkk uhuukk"Veer di buat tersedak karna ucapan ayahnya

"Apaan yah? Di jodohin? GAK MAU VEER GAK MAU!"tegas Veer

"Kenapa gak mau? Kamu gak doyan cewe?" Cetus Ayahnya membuat Veer melotot

"Enak aja,gini gini Veer banyak yang ngejar"Ucap Veer lalu beranjak bangkit dari kursinya

"Mau kemana kamu?" Tanya Ayahnya

"Berangkat sekolah yah" Sahut Veer sambil menyalami ayahnya namun saat hendak melepas tangan Ayahnya,tangan Veer di tahan.

"Masalah perjodohan tidak ada penolakan ya Veer" Veer mendengus dan melepaskan tangan Ayahnya

"Gimana Ayah aja deh,masih lama juga"Ucapnya kemudian beranjak berangkat ke sekolah.

____

Di lain tempat Syaqilla tengah menunggu seseorang di depan rumahnya

Tinn tinn

Suara klakson motor membuat Syaqilla menoleh dan tersenyum saat mengetahui siapa yang datang.

"Makasih ya udah repot repot jemput kerumah" Ucap Syaqilla pada pria tersebut.

"Iya,yauda pake nih helm nya"Ucap pria tersebut sambil memberikan helm pada Syaqilla.

"Udah,ayo berangkat" Ucap Syaqilla saat sudah menaiki motor pria tersebut.

Pria tersebut melajukan motornya dengan kecepatan pelan,sengaja agar bisa berlama lama dengan pujaan hatinya.

"Zanuar kok lama banget sih nanti telat" Ucap Qilla sedikit berteriak agar bisa terdengar oleh Zanuar.

"Yauda kalau mau cepet pegangan" Ucap Zanuar sambil meraih tangan Syaqilla kemudian melingkarkan di pinggangnya.

Wajah Syaqilla sudah seperti kepiting rebus saat ini.

____

Saat sudah sampai sekolah Veer langsung di suguhi oleh pemandangan yang membuat mood nya hancur seketika.

"Apaan sih pagi pagi ngeliat begituan" gerutunya sambil memakirkan motor

"Hey Veer tumben udah dateng" Ucap syaqilla menghampiri Veer

"Tumben lo berangkat bareng dia" Ucap Veer tanpa menanggapi ucapan Syaqilla sebelumnya.

"Hehe sekali kali gapapa lah" Ucap Syaqilla,Veer hanya mengangguk menanggapi.

"Veer udah dateng lo,ayo ah ke kelas" Ajak Zanuar tiba tiba sambil menggandeng lengan Syaqilla.

Jantung Syaqilla di buat berdegup lebih kencang saat ini. Namun itu tidak berlangsung lama ketika Veer berada di tengah tengah mereka berdua dan melepas genggaman tangan Zanuar.

"Nanti ada setan" Ucap Veer sambil terus berjalan di antara kedua insan tersebut.

"Lo setanya" Veer pura pura tidak mendengar gumaman Zanuar.

Saat sudah sampai di kelas Syaqilla menengok keseluruh ruangan kelas.

"Kok Dinda belum datang ya" gumanya sambil menaruh ranselnya di atas meja.

Syaqilla menoel Maulida yang duduk di depanya "Dinda kok belum datang?" Tanya Syaqilla.

"Ohh Dinda hari ini izin" Ucap Maulida dan di angguki Syaqilla.

"Yahh gue duduk sendiri dah" Gumamnya lesuh kemudian menelungkupkan wajahnya diantara kedua tanganya.

Disisi lain Veer terus memperhatikan gerak gerik Syaqilla saat merasa Qilla sedang tidak bersemangat. Veer tiba tiba mempunyai ide untuk menggoda gadi tersebut.

"WOY KUDANIL MADAGASCAR" teriak Veer tepat di sebelah telinga Syaqilla,membuat gadis tersebut terlonjak kaget

"VEERRRRRR!!! KOK LO NYEBELIN SIH!!!" Teriak Syaqilla sambil memukuli lengan Veer.

"Awww awww sakit woy!" Rintih Veer namun saat Syaqilla berhenti memukulinya Veer langsung tertawa.

"Malesin banget si malah ketawa!" Cibir Qilla,Veer tersenyum dan mencubit lengan Syaqilla gemas.

"Kenapa sih lo nyubit gue mulu?!" Tanya syaqilla masih kesal dengan keisengan Veer.

"Kan lo Squishy nya gue" Ucap Veer sambil menatap Syaqilla dalam membuat wajah gadis tersebut memerah.

"Gak jelas banget sih lo" ucap syaqilla malu malu.

"Ihh emang nyatanya begitu kan" Mereka berdua terus bercanda hingga tidak menyadari seseorang sedang memperhatikan mereka dari jauh.

"Gue bakal hapus lo dari kehidupan dia!" Gumam orang tersebut.


•••
Begitu rumitnya dunia hanya karena sebuah rasa 'cinta'
•••

Semoga suka:*

Maaf atas Typo yang bertebaran:)

Jangan lupa voment😘

Next?

VEERLANDA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang