SEMBILAN

142 61 8
                                    

Happy reading❣

Semenjak kunjungan terakhir Veer kerumah Syaqilla. Keadaan keduanya masih baik-baik saja dan bersikap masih sama seperti biasanya.

Waktu terus berjalan di setiap detiknya. Hingga saat ini Syaqilla sedang menjalani ujian akhir semester genap, dimana ujian ini menentukan kenaikan kelas setiap siswa.

Man pilihan ganda dong!

Woy lo udah?

Eh gue liat dong!

Nis liat pelit banget lo!

Seperti itulah suara bisik bisik di sebuah kelas X- Bangunan A.

Saat ini mereka sedang melaksanakan ujian hari terakhir, pelajaran matematika yang membuat kepala menjadi sebuah cerobong asap di setiap mengerjakan soal nya apalagi jika pengawas nya mengelilingi setiap sudut kelas.

Setelah beberapa lama mengerjakan soal-soal tersebut akhirnya bel pulang berbunyi menandakan setiap siswa harus mengumpulkan kertas ujianya dan di perbolehkan keluar kelas.

"Akhirnya beres juga." Gumam seorang gadis cantik saat keluar dari kelas bersama ketiga temanya. Siapa lagi sudah pasti Syaqilla Salsabilla

"Iya gila gue pusing parah!" Timpal Maulida.

"Kantin yu ah" Ujar Ardinda dan di angguki ketiga gadis tersebut.

Saat sudah sampai di kantin keempat gadis itu segera mengambil tempat duduk dimana mereka sering makan.

"Kalian mau pesen apa?" Tanya Annisa.

"Gue baso Nis." Ucap Maulida.

"Kalau lo Qil? Lo juga Din?"

"Gue sama Qilla samain aja Nis." Ujar Ardinda dan di angguki oleh Annisa kemudian beranjak pergi memesankan makanan.

"Nih." Ucap Annisa seraya meletakan beberapa mangkok baso di meja.

Mereka memakan makanan mereka sambil sesekali membahas sesuatu yang membuat tawa mereka pecah.

"Syaqilla ikut yu!" Ucap Zanuar tiba-tiba berada di samping kursi Syaqilla.

"Loh kemana?" Tanya Syaqilla heran.

"Udah ikut aja yuk." Ajak Zanuar lagi kemudian menarik lengan Syaqilla menjauh dari teman-temanya.

"Syaqilla semenjak pacaran sama Zanuar jadi beda ya!" Ujar Ardinda sambil menatap kepergian Syaqilla dengan Zanuar.

"Beda gimana?" Tanya Maulida.

"Ya beda aja,,,jadi kurang ada waktu sama kita-kita." Ucapan Ardinda di benarkan dengan anggukan oleh kedua gadis di hadapanya.

"Yaudah lah... Makan abisin cepet biar langsung pulang." Ucap Ardinda lagi sambil meneruskan memakan baksonya.

____

"Kita mau kemana sih Zan?" Tanya Syaqilla bingung karena sedari tadi Zanuar sama sekali tidak memberi tahu tujuan mereka saat ini.

"Nanti juga tau." Ucap Zanuar sambil terus melajukan motornya.

Zanuar memarkirkan motornya saat sudah sampai di tempat yang Syaqilla baru pertama kali kunjungi namun Syaqilla tau tempat apa itu. Puncak, ya Zanuar membawanya ke puncak dan disana mereka tidak berdua melainkan ada beberapa anak kelas lainya tak terkecuali Veer.

"Wih manusia bucin datang!" Ucap Mahel tiba-tiba membuat Syaqilla membulatkan matanya.

"Bucin?" Tanya Veer pura-pura tidak tahu.

VEERLANDA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang