Happy reading❣
Sinar mentari pagi mulai menyinari wajah cantik seorang gadis yang masih terbalut oleh selimut tebalnya.
Tokk tokk tokk
Suara ketukan pintu terdengar dari luar membuat sang gadis di paksa bangun dari mimpi indahnya.
"Enghhhh iyah apa?" Teriak gadis itu sambil merenggangkan tubuhnya.
"Buka dulu Syaqilla" Seru seorang pria paruh baya dari luar sana.
"Iyah sebentar" ucapnya sambil berjalan membuka pintu.
"Hoammmm,,Kenapa pah?" Papa Syaqilla tidak menjawab malah langsung masuk ke dalam kamar anak gadisnya itu.
"Kamu ini gak sopan banget,perempuan harus jaga perilaku Syaqilla" tegur sang Papa sambil meletakan sebuah kotak di atas nakas.
"Iya papah maafin Qilla ya"Ucapnya seraya duduk di kasur.
"Itu apa pah?" Tanya syaqilla saat menyadari Papanya menaruh sebuah kotak merah bludru di atas nakas.
"Ohh ini?" Ucap Papa Syaqilla sambil mengangkat kotak yang di maksud putrinya.
"Ini punya Alm. Mama kamu" Ucap nya lagi tapi kali ini wajahnya terlihat sendu. Syaqilla yanh menyadari papa nya sedih langsung bangkit dari duduknya dan menghampiri sang papa.
"Papa yang sabar ya" Ucap Syaqilla sambil memeluk papanya dari samping.
"Papa sayang sama Qilla" Syaqilla tersenyum dan melepas pelukanya.
"Syaqilla lebih lebih sayang sama papa" Ucap Syaqilla menatap dalam kearah papanya.
"Siap siap sekolah sana,udah siang" Titah papa Syaqilla.
"Ummm,,,Papa Syaqilla hari ini izin ya" Permintaan Syaqilla membuat sang Papa mengernyitkan dahinya.
"Loh kenapa?" Tanya Papa.
"Syaqilla kurang enak badan pah" Ucap Syaqilla lalu duduk sambil memegang kepalanya yang terasa sakit.
"Yauda,kamu istirahat aja dulu,nanti papa bawakan sarapan dan obat untuk kamu" Ucap sang Papa seraya mengusap kelapa Syaqilla membuat gadis itu tersenyum dan mengangguk.
"Papa" panggil syaqilla saat Papanya akan melangkah keluar kamar.
"Kenapa?" tanya papa menatap Syaqilla.
"Izinin ke sekolah juga ya" Papa syaqilla mengangguk dan melanjutkan langkahnya untuk menyiapkan sarapan dan obat untuk Syaqilla.
____
Di dalam sebuah kelas X-Bangunan A siswa/i sangat hening karena saat ini sedang berlangsung jam pelajaran guru yang di bilang killer.
"Siapa yang hari ini tidak masuk?" Tanya Pa Jamhur selaku guru PLH di Smk Negeri 2 Bogor.
"Syaqilla dan Dewi Pak" Ucap seorang sekretaris kelas.
"Alasanya?" Tanya pa Jamhur lagi.
"Tadi saya dapat kabar dari wali kelas,kalau Syaqilla izin sakit dan Dewi dia dispensasi pa" Pa jamhur mengangguk paham. Pelajaran di mulai hingga jam istirahat.
"Ul Syaqilla sakit apa?" Tanya Zanuar saat Maulida dan Anisa hendak keluar kelas.
"Kurang tau deh gue,coba lo tanya sama dinda" Zanuar mengangguk dan menghampiri Ardinda yang sedang berjalan bersama teman perempuanya.
"Ardinda" panggil Zanuar. Ardinda dan ketiga temanya menoleh.
"Kenapa?" Tanya Ardinda saat Zanuar berada di hadapanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VEERLANDA [COMPLETE]
Teen Fiction[END] " Ngeliat muka lo aja gue udah muak tau gak?! " " Urus kehidupan masing-masing gak perlu peduli sama gue! " Kesalahan masalalu yang melatar belakangi kebencian tak berujung. Hingga keduanya di pertemukan dalam sebuah perjodohan. Akankah Veerl...