Happy reading❣
"Udah?" Syaqilla mengangguk kemudian segera mendorong kopernya keluar kamar.
"Syaqilla." Panggil Arga membuat Syaqilla menoleh kearahnya.
"Ke..napa om?" Ucap Syaqilla sedikit gugup.
"Ayah." Ralat Arga,Syaqilla mengangguk dan mengulangi kata-kata Arga.
"Iya yah" ucap Syaqilla tersenyum canggung.
"Jaga diri baik-baik ya nak." Pesan Arga pada Syaqilla sambil berjalan menuju pintu keluar rumah.
"Iya yah,Ayah juga baik-baik dirumah." Ucap Syaqilla sambil menyerahkan kopernya pada Veerlanda untuk di masukan ke dalam bagasi mobil.
"Ayah pasti baik-baik aja" Ucap Arga sambil tersenyum kemudian tatapan nya beralih pada Veerlanda.
"Veer jaga menantu Ayah." Veerlanda berdehem menanggapi.
"Yauda kita pamit dulu yah." Pamit Veerlanda sambil menyalimi tangan Arga di ikuti Syaqilla.
"Sering-sering main kesini ya." Ucap Arga pasangan itu mengangguk kemudian segera memasuki mobil untuk pergi ke apartmen yang di berikan Arga pada Veerlanda.
"Hati-hati!" Ucap Arga sambil melambaikan tangan pada mobil Veerlanda yang mulai melaju.
____
"Kamar lo di sebelah sana." Ucap Veerlanda sambil menunjuk kamar di dekat ruang tamu. Syaqilla mengangguk dan segera membawa kopernya kesana.
"Huh akhirnya!" Ucap Syaqilla sambil menjatuhkan tubuhnya di atas kasur.
"Semoga semuanya baik-baik aja." Gumam Syaqilla sambil tersenyum kecil kemudian segera beranjak membereskan baju-baju nya ke dalam lemari.
Setelah di rasa semuanya selesai Syaqilla segera menuju dapur untuk melihat ada bahan makanan apa saja yang bisa ia olah.
"Kayaknya Veer emang sering tinggal disini." Gumam Syaqilla ketika membuka lemari es yang penuh dengan sayuran dan daging beku dan tidak lupa juga dengan berbagai makanan ringan.
"Mau ngapain?" Tanya Veer tiba-tiba datang saat Syaqilla sedang mengambil beberapa bahan makanan dalam lemari es.
"Ehh... Itu aku mau masak buat makan siang." Ucap Syaqilla tanpa sadar mengucapkan kata 'Aku' di sela-sela ucapanya.
"Oh" ucap Veer kemudian menyambar jaketnya yang ia simpan di kursi meja makan.
"Mau kemana Veer?" Tanya Syaqilla saat menyadari Veer berpenampilan cukup rapih saat ini.
"Bukan urusan lo!" Ucap Veer sarkas sambil meninggalkan Syaqilla sendirian. Syaqilla hanya dapat menatap nanar kepergian Veerlanda saat ini.
"Sebenci itu ya?" tanya Syaqilla pada diri sendiri kemudian meneruskan kegiatanya yang tertunda.
____
"Veer sorry ni gue gak datang di acara nikahan lo." Ucap Dimas.
"Iya santai aja,gak penting juga." Ucap Veerlanda santai sambil menyalakan sebatang rokok yang ada di sela-sela jarinya.
"Gila nikah di bilang gak penting." Ucap Erhan sambil geleng-geleng kepala tidak menyangka dengan apa yang Veerlanda katakan.
"Lo jangan terlalu dingin sama Syaqilla Veer." Saran Dimas. Veerlanda hanya tersenyum miring mendengarnya.
"Tujuan gue nerima perjodohan ini cuma satu." Ucap Veerlansa dengan satu sudut bibirnya terangkat.
"Apa?" Tanya Erhan polos.
"Dendam." Ucapan Veeelanda kali ini membuat kedua sahabat di hadapanya saling berpandangan tidak menyangka.
"Jangan banyak komentar,gue yang jalanin!" Ucap Veerlanda lagi saat menyadari Dimas ingin menyangkal kata-katanya.
____
"Besok kamu mulai kerja di perusahaan Ayah." Ucap Arga pada anaknya yang sedang asik dengan ponsel.
"Besok kamu tinggal datang dan langsung ke ruangan Ayah. Nanti biar Ayah suruh karyawan lain menunjukan tempat kamu." Veerlanda mengangguk sambil mematikan ponselnya.
"Yauda Veer pulang dulu yah." Ucap Veer lalu beranjak mencium punggung tangan Arga.
"Pengantin baru gak betah lama-lama di luar." Cibir Arga sambil terkikik pelan.
Veerlanda tidak menggubris perkataan Arga. Ia langsung keluar rumah menuju mobilnya yang terparkir rapih di pekarangan rumah.
"Veer pulang. Assalamualaikum." Uacp Veer kemudian memasuki mobil.
"Waalaikumsallam. Hati-hati Veer." Pesan Arga tak lama Veerlanda melajukan mobilnya meninggalkan pekarangan rumah.
Thank you for view&vote😘
Semoga suka:)
Maaf atas typo yang bertebaran
Mohon bimbingan:*Voment❣
KAMU SEDANG MEMBACA
VEERLANDA [COMPLETE]
Roman pour Adolescents[END] " Ngeliat muka lo aja gue udah muak tau gak?! " " Urus kehidupan masing-masing gak perlu peduli sama gue! " Kesalahan masalalu yang melatar belakangi kebencian tak berujung. Hingga keduanya di pertemukan dalam sebuah perjodohan. Akankah Veerl...