SEMBILAN BELAS

98 10 1
                                    

Happy reading❣

"Yakin ini bakal berhasil?" Tanya Bintang saat Syaqilla baru saja memasuki mobilnya.

"Semoga aja,dan kalau enggak gue bakal berusaha ikhlas melepas dia dengan baik-baik." Ujar Syaqilla dengan tersenyum getir. Bintang hanya mengangguk menanggapi dan segera melajukan mobil detik berikutnya.

______

"Veer!"

"Apaan sih?!" Diandra tersentak saat mendapat Veerlanda berkata kasar padanya, mengingat bahwa pria itu selalu manis dan menuruti apapun keinginanya.

"Kamu kenapa sih?!" Veerlanda tidak menggubris sama sekali perkataan Diandra. Entahlah mood nya sangat tidak baik hari ini,tepatnya saat melihat gadis yang berstatus sebagai istrinya dengan berani memasuki mobil pria lain.

Diandra lagi-lagi mendengus sebal saat menyadari Veerlanda menulikan pendengaran dari celotehan nya. Karena habis kesabaran ia meminta Veerlanda untuk berhenti dan menurunkanya. Gadis itu tersentak kecil ketika Veerlanda meminggirkan mobilnya dan meminta Diandra untuk segera keluar.

"Kok aku di suruh keluar sih?!" Kesalnya menatap Veerlanda sengit.

"Katanya tadi mau turun." Ucap Veerlanda santai namun sangat jelas bahwa pria itu sedang menahan rasa kesalnya. Dengan berat hati gadis itu membuka pintu mobil dan membantingnya dengan keras hingga membuat Veerlanda sedikit geram dengan tingkah Diandra.

Menyebalkan!-batin gadis itu geram

Dengan perasaan yang tidak karuan,Veerlanda kembali menjalankan mobilnya meninggalkan Diandra di pinggir jalan yang sudah menggerutu dengan segala umpatan pada pria menyebalkan itu.

Dengan kesal Diandra membuka ponselnya dan menghubungi seseorang di sebrang sana.

"Sayang jemput aku dong." Rengeknya dengan nada yang sangat di manja-manjakan membuat siapapun akan geli mendengarnya.

_____

Syaqilla membelalakan matanya saat lampu merah memberhentikanya tepat berdampingan dengan mobil sport putih dengan sepasang manusia di dalamnya.

"Bintang!." Bintang dengan alisnya yang di tautkan seakan mengatakan 'ada apa?'.

"Itu Diandra kan?" Tanya Syaqilla menunjuk wanita yang sedang tertawa bersama seorang pria di dalam mobil,tapi bukan Veerlanda.

"Iya,,loh kok dia gak sama Veer?" Ucap Bintang tak kalah terkejut.

"Photo Qill,tunjukin sama Veerlanda."

Baru saja Syaqilla akan memotret kejadian itu,lampu sudah berubah hijau membuat para pengendara lain saling membunyikan klakson untuk segera berjalan.

Syaqilla mendengus sebal membuat Bintang di sampingnya terkekeh kecil melihat tingkah gadis yang sudah berumah tangga itu.

_____

Seorang gadis terlihat sedang mondar-mandir seperti menunggu kedatangan seseorang dengan penuh harap.

Apa Veer bakal percaya?-gumamnya dalam hati.

Seketika gadis itu terhenti saat sosok pria dengan balutan jas kerjanya dan tak lupa dengan wajah yang terlihat sangat tampan walau sedang kelelahan memasuki rumah.

"Veer aku mau ngomong." Ucapnya sambil menghampiri Veerlanda.

Veerlanda hanya berdehem sebagai kata 'apa?'.

"Aku liat Diandra sama cowo lain." Ucapnya membuat Veerlanda sedikit terkejut namun ia mampu menutupi dengan wajah datarnya.

"Gue udah pernah bilang,urus kehidupan masing-masing!" Ucap Veerlanda penuh penekanan kemudian berlalu meninggalkan Syaqilla yang mematung memperhatikan Veerlanda yang berjalan menuju kamarnya.

Apa mungkin? - Gumamnya dalam hati.


Ketika bicara itu salah, maka diamlah biarkan waktu yang menjawab segalanya

S..

Jangan lupa tinggalkan jejak

Vote&comment✔🖐

VEERLANDA [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang