Setelah pekerjaannya selesai, Calvanier memutuskan untuk datang ke lab Belphegor di Caina untuk memberitahu pada Belphegor soal gerbang yang ditutup.
'Aku jadi kangen kesana ... Seere, Allo, dan Crocell bagaimana kabarnya ya?' - sebenernya author ga sudi sih bikin si Calvanier nanyain kabarnya si bunga biru breng*** tapi ya kan itu Calvanier bukan author :v
Lagipula sebenarnya Calvanier tidak tau kalau Asmodeus masih hidup hanya saja dalam keadaan koma, dan dia juga tidak tau kalau Seere sedang gila- gilaan dengan Asmodeus yang koma. Kalo tau sih kayaknya tuh wanita udah mati.
Akhirnya setelah sampai di Caina Calvanier berjalan santai. Kenapa? Karena dia sudah tau dimana letak jebakan yang akan meledakkan dirinya :v dia sudah hafal karena diberitahu Belphegor.
A/N : Calvanier akrabnya dengan raja lain urutannya Baal, Belphegor, Asmodeus, Amon (berantem terus tapi :v), Leviathan, Mammon.
"Aku tidak mau kalau kau buat aku repot jadi kuberitahu saja jebakannya ada disini, sini, bla bla bla ..." - jelas Belphegor sambil menunjukkan letak-letak jebakannya lewat layar monitor.
"Ooo."
'Lagian ngapain sih si kebo pemalas itu masih masang jebakannya. Kan harusnya udah dimatiin. Awas aja dia kalo lupa.' - rutuk Calvanier dalam hati. Bagaimana dia bisa tau? Karena dia bisa merasakannya.
Graaak
Dan secara kebetulan, gerbangnya pun terbuka bahkan sebelum Calvanier membuka gerbangnya. Dan ternyata yang membuka gerbang labnya barusan adalah ...
"Eh? Kak Alva?" - tanya seorang anak perempuan berambut ungu muda.
"Ah, Amy." - ucap Calvanier.
"Aku kangen pada kakak!! Kenapa kakak jarang dateng kesini?!!!" - sahut Amy bersemangat sambil meloncat dan memeluk Calvanier.
"Ah ... Aku sibuk dengan kerjaan di kerajaan. Aku sedang senggang jadi aku kesini." - jawab Calvanier sambil menurunkan Amy.
"Ngomong-ngomong, kenapa kau keluar?" - tanya Calvanier.
"Oh, sebenarnya tuan Bel mengatakan pada kakakku kalau ada iblis lain kesini. Kakak memintaku memeriksanya, tapi kalau bahaya panggil dia. Eh ternyata kak Alva. Kakak mana mungkin bahaya." - jawab Amy sambil tersenyum pada Calvanier.
'Ga salah dia disuruh meriksa keadaan?'
Wanita yang dapat julukan Predator dianggap tidak berbahaya? Waw saya terkejoet :v
"Oiya, kakak kenapa kemari? Apa ada sesuatu?" - tanya Amy sambil mengajak Calvanier masuk ke dalam.
"Iya. Aku mau menemui Belphegor. Dia ada dimana?" - tanya Calvanier sambil berjalan mengikuti Amy dari belakang.
"Oh, tuan Bel sedang ada di ruang kerjanya. Apa mau kuantar?" - jawab sekaligus tanya Amy.
"Oh, tidak usah. Biar aku sendiri saja. Aku sudah tau kok jalan menuju ruangannya. Terima kasih banyak ya." - jawab Calvanier. Kenyataannya dia tidak mau Amy melihat apa yang akan dilakukan Calvanier pada Belphegor :v
"Oh, baiklah. Sama-sama." - jawab Amy. Calvanier pun berjalan pergi menuju ruang kerja Belphegor.
Klak
Blam
Dan sesuai perkiraannya. Belphegor sedang tidur di sofanya dengan matanya yang ditutup oleh buku. Perempatan imajiner pun muncul di pelipis Calvanier.
Calvanier berjalan dengan elegan (alias sok alim) ke meja dan mengisi gelas dengan air dingin yang disediakan di ujung ruangan, dan berjalan kearah Belphegor lalu mengangkat bukunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hell Predator ✔️
FanfictionDia hanya seorang dewi yang diusir dari dunianya, kenapa? Di saat dewi dan dewa yang lain memiliki kekuatan elemen, dia tidak memilikinya dan hanya mampu memanipulasi energi. Dewa dan dewi lainnya mampu memanipulasi energi yang ada di alam menjadi e...