Chapter 44 : King and Queen

151 27 0
                                    

"Kh ..."

"Kau semakin lemah ya, Baal? Kau tidak seperti ini waktu kita terakhir bertarung." - ujar Lucifer dan berjalan mendekati Baal.

"Atau selama ini yang menolongmu itu Amon ya?" - tanya Lucifer.

"Diam, kau ..." - pintah Baal menahan tubuhnya yang mulai pecah.

"Kau sendiri ... Apa kau punya malu ..." - tanyanya.

"Memancing kami dengan anak kecil ... Lalu menyerang tiba-tiba?!" - sambungnya geram.

"Hmm, aku tidak begitu peduli cara apapun yang kugunakan ... Karena sejak awal, misiku hanya satu ... Aku akan memusnahkan iblis dari dunia ini ..." - balas Lucifer.

"Ayah,, sudah cukup! Kita tidak bisa melawannya! Dia itu-" - kalimat Belial lagi-lagi dipotong.

"Cepat pergi ..." - pintah Baal sambil berdiri.

"Ayah, maksudmu apa?" - tanya Belial tidak terima. Maksudnya, kenapa dia harus meninggalkan ayahnya begitu saja?

"Pergilah dari sini sekarang juga ... Aku yang akan menahannya disini." - pintah Baal sambil berdiri.

"Tapi bagaimana dengan kalian dan yang lainnya?! Bagaimana dengan ibu?!" - tanya Belial.

"Cepat pergi! Pergi ... Sebelum aku yang membunuhmu dengan tanganku sendiri. Dasar anak tidak berguna." - pintah Baal kasar.

Akhirnya tidak ada pilihan lain, Belial langsung berlari pergi.

"Wah wah, kau sengaja menyuruhnya pergi supaya dia selamat ya? Kukira sifatmu sejahat wajahmu. Ternyata kau peduli pada anak juga ya-" - ucapab Lucifer yang disertai tawa dipotong.

"Masih saja banyak bicara ... Kau sama sekali tidak berubah." - lanjut Baal dan memukul tanah dengan tombaknya.

"Kau pikir aku lupa kekuatanmu?" - tanyanya, dan membuat api yang lebih besar dari biasanya.

"Kau pasti sudah gila kalau berpikir aku akan membiarkanmu mengacaukan dunia iblis lagi." - sambungnya dan tanduknya mulai tumbuh.

"Kalaupun aku harus mati disini ... Kau akan kubawa bersamaku ..." - sambungnya.

"Menarik sekali, Baal. Mari kita lihat, apa yang bisa kalian perbuat dengan api kecilmu itu." - balas Lucifer dan mengaktifkan kekuatan gelapnya juga.

BLAAAAAAR

Kali ini serangan Baal sudah tidak lagi main-main dan apinya selain lebih besar juga lebih panas. Sangat panas. Suhunya sangat tinggi sampai bisa membuat energi Lucifer meleleh.

Baal mengambil pedangnya yang tadi jatuh di tanah dan disatukan dengan apinya dan langsung menyerang Lucifer dari kanan. Semua serangannya masih bisa ditahan Lucifer.

'Gerakannya menjadi lebih cepat?' - tanya Lucifer dalam hati.

TAAANG

Serangan Baal dari belakang masih bisa ditahan. Namun karena ada api perisainya meleleh. Baal langsung maju ke depan Lucifer dan menusuk wajah Lucifer, tapi tertahan perisainya.

"Pedangmu mengganggu ya? Aku harus melucutinya dulu." - Lucifer membuat energinya mengelilingi pedang Baal dan pedangnya hancur.

"?!"

"Kena kau kali ini." - Lucifer mengarahkan serangannya pada Baal.

Sebelum kekuatan itu mengenai Baal, tiba-tiba sebuah cakar besar warna-warni muncul dan mendorong Lucifer dengan keras. Lucifer langsung menahan dirinya dengan kekuatannya. Tapi dia yakin, bagian kiri tubuhnya yang tadi ditabrak ke tembok hampir seluruhnya patah tulang.

Hell Predator ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang