Chapter 35 : Death

202 34 1
                                    

Dan untuk datang ke tempat Mammon, Calvanier harus melewati sebuah ruangan. Yang entah dia sadar atau tidak kalau ada seorang iblis wanita berambut pirang berpakaian seperti pengantin yang siap menusuknya.

JRASH

"Kau tetap santai seperti biasa, ya? Bukankah dirimu terlalu tenang?" - tanya iblis pria yang menggores mata iblis wanita tersebut.

"Kau mengganggu, Eligor. Padahal baru saja aku mau memenggal kepalanya." - ucap Calvanier dengan sebal dan menghilangkan cakar kecilnya. Sebenarnya dia sudah tau Eligor ada di sana, cuma mau pura-pura marah aja :v

"Biarkan aku yang urus disini. Kau mau mencari Mammon, kan?" - tanya Eligor. Calvanier mengangguk.

"Kalau begitu yang disini kuserahkan padamu ya." - jawab Calvanier dan langsung melesat pergi.

'Jujur saja aku bersyukur sih Eligor ada disana, jadi aku tidak harus berlama-lama disana. Tapi aku tidak suka dengan tindakannya yang malah mengambil jatahku 💢' - pikir Calvanier sebal.

Setelah menemukan Mammon ada dimana, Calvanier langsung berlari cepat kearah dimana Mammon berada. Dan dia pun menemukannya di halaman belakang.

'Dia ... Juga membunuh beberapa pasukan?' - tanyanya dalam hati saat melihatnya dari jauh. Dia menatap Mammon datar. Dia memikirkan waktu yang tepat. Apalagi ...

'Aku harus memikirkan cara agar bisa menyerang Mammon tanpa melukai Dantalion ...' - Dantalion masih dicekik oleh Mammon.

Karena tidak mau menunggu, Calvanier langsung berlari mendekati Mammon dengan tinjunya yang sudah mengepal. Lebih tepatnya, Calvanier tiba-tiba saja sudah muncul di belakang Mammon dengan tangan kanannya penuh energi.

"Ketemu kau!"

BUUUUUUAAAAAAGGGGGHHHH

'Ah sial ... Meskipun sudah memukul berkali-kali kekuatan monsternya tetap saja sama ... Kalau aku terkena pukulannya langsung darinya bisa langsung mati.' - pikir Mammon.

Setelah memukul tanah hingga hancur, Calvanier langsung menarik Dantalion agar dia tidak terkena efeknya juga dan menggendongnya di pundaknya dan langsung dibawa pergi kembali ke dalam istana dan ditaruh di balik sebuah pilar yang jauh dari tempat Mammon tadi agar tidak ketahuan. Keadaan Mammon saat ini? Terjebak diantara bebatuan yang hancur :v

"Kau tidak apa-apa? Kenapa kau bisa terlibat pertarungan dengannya? Kalau Beelzebub tau dia pasti akan bicarakan—"

"Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, Van."

DEG

Calvanier langsung terbelalak syok dan menoleh patah-patah ke belakang. Baal sudah berdiri disana dan menatap Calvanier dengan tatapan mengintimidasinya.

"Padahal sudah dibilang jangan terlibat pertarungan dengannya. Tapi sudah terlanggar. Selanjutnya kita lihat saja nanti." - ucap Baal dan langsung berjalan pergi.

'Apa-apaan ... Aku bahkan sama sekali tidak mendengar langkah kakinya atau auranya yang mendekat ... Dia sudah melihat kejadian ini sejak tadi?' - pikir Calvanier kaget. Tidak biasanya dia seceroboh ini sampai tidak tau kalau ada iblis mendekat padanya. Apalagi Baal. Baal yang paling dekat dengan dirinya, seharusnya Calvanier bisa merasakannya.

"Aku tidak tau dia ada disana ... Maaf." - ucap Calvanier.

"Ini bukan salah anda ... Lagipula saya yang salah. Saya hanya melakukan tugas yang harus saya lakukan. Dan saat saya ke halaman belakang, saya tidak sadar kalau Mammon ada disana." - jawab Dantalion. Calvanier melihat keadaannya. Seluruh tubuhnya sudah terluka.

"Aku harus meninggalkanmu. Kalau keadaanmu memburuk telepati saja padaku. Kalau keadaanmu sudah lebih baik kau lanjutkan tugasmu." - pintah Calvanier sambil menepuk pundak Dantalion.

"Baiklah." - jawab Dantalion. Calvanier langsung berlari kembali ke tempat Mammon berada.

'Beelzebub bahkan tau ... Dantalion memang mencari Mammon duluan. Apa tujuanmu menjadi begitu nekat?' - tanyanya dalam hati.

"Jadi kau masih disini ya?" - tanya Calvanier saat melihat Mammon baru saja membunuh 2 iblis dari kerajaan Baal.

Calvanier langsung membentuk tombak di tangannya dan didekatkan di tengkuk Mammon. Satu gerakan saja akan membunuh Mammon.

"Kelihatannya disini yang bisa diandalkan hanya kau ya? Sisanya tidak berguna. Mereka hanya bisa berteriak dan kabur. Apa kau melatih pasukanmu dengan benar?" - tanya Calvanier. Dia langsung membuat energi dari atas Mammon dan memaksa Mammon berlutut dengan menekan kedua pundak Mammon.

"Hmph ... Seharusnya aku tau kalau kau memang berniat memberitahu mereka berdua kalau benda itu ada di kerajaanku." - ucap Mammon.

"Aku tidak ingat kalau kau beritahu soal itu. Kau hanya beritahu rencana yang kau buat." - tanya Calvanier.

'Oh sial ... Apa berarti antara Asmodeus dan Belphegor? Tidak ... Kerajaan Asmodeus sudah hancur. Apa mungkin Belphegor?'

"Beelzebub, aku menemukan Mammon di halaman belakang. Cepat kesini." - pintah Calvanier setelah membuat bola energi.

Sedangkan, di dalam kerajaan di bagian atas, dimana hanya ada Baal sendirian karena sisanya sudah tewas, sudah hancur terbakar. Ribuan mayat terpapar disana.

"Dimengerti." - jawab Baal. Dia bisa melakukan komunikasi dengan Calvanier karena mereka terhubung. Dia pun berjalan pergi ke paling bawah dan menemui Mammon sekaligus Calvanier di halaman belakang.

"Bicara. Kau mengelak pun tidak ada gunanya di hadapan kami berdua." - ucap Calvanier sambil membentuk tali yang mengikat Mammon. Sayangnya, Mammon tidak bisa menyerapnya. Kalau Mammon menyerap energi Calvanier yang ada dia langsung ngilang dari muka neraka :v

"Mammon ... Benda itu ada dimana?! Aku tau kalau kau yang mengambilnya. Serahkan benda itu!"- pintah Baal langsung tegas.

"Benda apa? Apa yang kau bicarakan?" - tanya Mammon. Calvanier mengencangkan tinjunya dan membuat energinya menyatu di tangannya, hingga tangannya berubah lagi, kali ini hingga ke pundak.

"Jangan pura-pura bodoh, bang***. Kau mau malaikat sialan itu bangkit lagi?" - tanya Calvanier dan membuat pedang dari energinya.

"Malaikat apa? Sebenarnya apa yang kau bicarakan?" - tanya Mammon lagi. Calvanier menghela napas gusar.

"Kuberi kesempatan sekali saja. Asal kau tau, aku juga pernah tinggal bersama malaikat. Aku tau ada bagian malaikat yang kau ambil. Tidak kusangka kau sebegitu serakah hingga mau menghancurkan dunia iblis. Jangan sampai keg*bl*kanmu membawa kami semua dalam bahaya. Sekarang, dimana benda itu?" - tanya Calvanier.

"Aku masih tidak mengerti apa yang kalian bicarakan." - dan seketika mata Calvanier terbelalak. Dia langsung melempar pedang energinya pada Baal dan menarik Mammon hingga punggungnya mengenai lantai.

JRAAASH

"Gah!" - pedang Calvanier yang dilempar pada Baal langsung menembus dada Mammon.

"Ayo pergi dari sini sebelum kau terbakar apiku sendiri. Aku sudah memerintahkan pada yang lain untuk keluar." - pintah Baal sambil menarik tangan Calvanier. Dia sadar kalau Calvanier mulai kepanasan. Calvanier mengangguk dan berlari keluar.

'Mammon benar-benar gigih. Dia bahkan sama sekali tidak mau memberitahukannya.' - pikir Calvanier.

GRAAAK

"?!" - mereka semua langsung terhenti karena atapnya yang tepat berada diatas mereka runtuh dan akan menimpa mereka.

Calvanier langsung mengangkat tangan kanannya yang sudah dikepalkan dengan energinya keatas dan mengenai atap yang runtuh itu. Atap itu langsung hancur dan kehancurannya menjadi debu. Baal menghela napas saat melihatnya.

'Kelihatannya tidak akan ada bahaya selama dia ada disini.'

*******************************
Halo readers. Maaf ya kalo ceritanya gaje, aneh, banyak typo, dan banyak ooc. Tapi jangan lupa kasih vote dan commentnya yaa jangan pelit wkwkw byeee.

TBC~

Hell Predator ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang