20 tahun sudah berlalu, kini Calvanier tumbuh menjadi wanita yang sangat berbeda dari sebelumnya. Dia sudah menjadi sangat kuat. Sikapnya juga mulai berubah, tapi yang pasti, dia tetap memiliki sifat baik karena bawaan tinggal bersama para kebajikan.
Tapi, kali ini berbeda. Para malaikat dikumpulkan karena Raphael ingin membicarakan sesuatu.
Karena konflik antara neraka dan surga memanas, salah satu malaikat wanita yang tinggal di surga akan dikirim ke neraka untuk menikah dengan salah satu raja alias seperti pernikahan politik agar konflik mereda. Ini adalah satu-satunya cara meski terdengar jahat. Yang dikirim akan menjadi bukti kalau surga tidak akan menyerang neraka.
Tapi sayangnya, tidak ada yang berani datang ke neraka.
"Neraka itu tidak aman. Bisa-bisa kita ditipu dan malah dibunuh di sana. Iblis itu jahat."
Semua berbisik-bisik karena pengumuman itu.
"Wah, aku sih tidak mau."
"Sama. Bisa-bisa justru kita akan dibunuh di sana. Iblis itu sangat kuat loh, sedangkan di antara kita yang kuat hanya yang Archangel."
"Bukankah lebih baik wanita itu yang pergi?"
"Oh, si dewi ya? Aku setuju. Dia bukan salah satu dari kita."
"Lagipula dia kan kuat. Untuk apa mengkhawatirkan dia?"
"Tapi ada rumor aneh. Katanya dia diperlakukan lebih spesial oleh malaikat kebajikan."
"Wah, curang sekali. Padahal dia bukan malaikat. Kenapa dia diperlakukan begitu sih? Aku iri padanya."
"Hei, Calva, mau bengong sampai kapan? Ayo jalan." - pintah seorang malaikat pria yang berjalan dengan Calvanier yang bengong mendengar pembicaraan mereka.
"Calva, kau dengar aku? Ayo pergi." - lanjutnya seraya melambaikan tangannya di depan wajah Calvanier.
"Ah, maaf, Lucifer. Aku hanya bingung dengan itu." - ucap Calvanier sambil menyusul pria itu. Mereka berdua merupakan sahabat baik. Dan Lucifer sering berlatih bersama Calvanier.
"Kenapa? Kau takut akan dikirim ke sana?" - tanya Lucifer.
"Bukan begitu, hanya saja banyak yang membenci keberadaanku di sini. Bahkan tanpa ragu mereka nengatakan lebih baik aku yang pergi." - jawab Calvanier sambil tersenyum miris.
"Tenang saja, kau kan kesayangan 7 kebajikan besar. Mereka tidak mungkin mau membuangmu begitu saja." - jawab Lucifer sambil menepuk pundak Calvanier.
Satu-satunya yang menerima keberadaan Calvanier selain 7 malaikat kebajikan hanyalah Lucifer. Karena itu mereka bisa berteman dengan mudah.
"Iya sih ... Tapi kalau yang lain tetap protes karena aku ada di sini, pasti Raphael dan yang lainnya lelah mendengar protes mereka dan akhirnya mengusir aku juga kan?" - tanya Calvanier agak pasrah.
"Ayolah, jangan pasrah begitu. Kau kan kuat~ jangan lemah begitu donk~" - jawab Lucifer.
"Orang yang kuat di luar belum tentu kuat di dalam juga, bodoh." - ucap Calvanier dengan wajah marah yang ngenges.
"Gak usah ngeledek bodoh juga kali. Dan gak usah bohong. Aku tau kemarin kau sempat latihan melawan malaikat biasa dan malah kau yang marah-marah padahal kau yang hampir menghancurkan wajahnya—"
"Waaaaaa jangan bicarakan soal itu!!!"
"Ngomong-ngomong, kudengar kau kemarin kena marah Gabriel karena menyombongkan kekuatanmu pada lawan latih tandingmu. Hilangkan sikap itu. Itu tidak baik." - pintah Calvanier.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hell Predator ✔️
FanficDia hanya seorang dewi yang diusir dari dunianya, kenapa? Di saat dewi dan dewa yang lain memiliki kekuatan elemen, dia tidak memilikinya dan hanya mampu memanipulasi energi. Dewa dan dewi lainnya mampu memanipulasi energi yang ada di alam menjadi e...