End of Magical

1K 123 13
                                    

Ada satu rahasia tentang si manis dengan cacat mata indahnya. Para peri merawatnya dengan rasa kasih sayang bagai orang tua.

Peri-peri tersebut memberikan kehidupan yang sangat layak pada si manis. Ia ingin berubah menjadi seorang peri air, maka terkabulkanlah permintaan itu, begitu pula jika si manis meminta menjadi peri udara, hutan, daratan, dan sebagainya.

Para peri tak rela kehilangan makhluk asuhannya, jadi mereka membuat satu peraturan terakhir.

Peraturan jikalau si manis merasakan jatuh cinta, saat itu lah hari terakhir kehidupannya. Dengan ditandainya Mutiara Hitam Bercahaya.

◽️◽️◽️

“Black Shine Pearl, Mutiara kematian.”

↕️ ↕️ ↕️

M

A

G

[I]

C

A

L

↕️↕️↕️


   Yeonjun merapikan beberapa kertas laporan yang baru saja selesai ia buat, setelahnya ia menyandarkan tubuhnya pada bangku kekuasaannya, pandangannya pun menatap pada café yang berada tepat dihadapan kantor miliknya.

Café bergaya village, yang akan membuatmu merasa seperti akrab dengan suasana desa, terlebih dengan adanya danau yang menjadi spot utama dari café tersebut. Menjadi gaya khas dari Café bernama ‘Zana's Café’ itu.

And yeah, itu café miliknya. Setelah ia kehilangan Soobin didalam hidupnya, Yeonjun yang saat itu berada di tingkat akhir sekolah menengah atas meminta orang tuanya untuk mendirilan sebuah café didekat danau tersebut.

Untuk mengenang sang pujaan kekasih.

Yeonjun menyaksikan sendiri bagaimana kepergian Soobin dalam pelukannya.

A year when Soobin passed away...


“Black Shine Pearl, Mutiara kematian.”

Yeonjun menatap manik mata Soobin yang meredup, rasa bahagia itu menghilang. “Bin.” panggilnya demi membuat Soobin menatapnya.

Dan ia menyesal sekarang, karena kedua mata Soobin yang sama-sama berwarna pekat itu perlahan memudar. Bibir kemerahannya pun perlahan menjadi pucat pasi.

Soobin menutup kedua matanya kala kedua bola matanya berwarna putih, total semua putih. Tapi sedetik kemudian, ia kembali membuka matanya.

Dan Yeonjun termenung, kedua manik Soobin berwarna gold. “Yeonjun, terimakasih sudah mencintaiku. Ku harap kau mau menunggu hingga aku kembali.”

Tubuh Soobin secara perlahan melayang, melepas pelukan keduanya, ekor Soobin pun kembali menjadi tungkainya. Hingga Soobin jatuh pada pelukan Zana yang sudah berdiri tak jauh dari Yeonjun.

“Kami akan kembali.” ucapan anggun sang Zana pun menjadi akhir dari pertemuan mereka, karena tubuh Jihoon dan Zana yang perlahan terlihat samar sampai serbuk halus emas bercahaya itu mengelilingi keduanya dan menghilangkan Zana juga Soobin.

One Of Our Love {Yeonbin}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang