•••
“BUNDA!”
Soobin menoleh pada Seojun yang sedang memegang sendok makannya. “Ada apa Seojun? Kenapa sampe teriak gitu?”
Seojun merengut. “Bunda Seojun panggil sedari tadi tidak menoleh.” Soobin meringis pelan. “Maafin bunda ya. Seojun ingin sesuatu?”
“Bunda kerja tidak hari ini?”
“Tidak. Seojun ingin pergi kesuatu tempat bersama bunda?” Soobin bangkit dan merapihkan peralatan makan yang baru saja ia gunakan. “Apa bunda akan menemani Seojun?”
“Tentu saja.”
“Kalau begitu Seojun ingin pergi ke taman bermain setelah itu Seojun ingin makan ice cream bersama bunda!”
“Let's Go!”
•••
“Bunda, kalau yang ini ikan apa?”
“Yang itu namanya ikan badut.”
Soobin juga Seojun sedang berada di Sea World. Keduanya sudah berada disana sejak beberapa jam yang lalu, tepatnya mereka berada diarea Sea World sejak setengah jam yang lalu, dan sisanya mereka habiskan ditaman bermain untuk menaiki beberapa wahana.
Seojun menoleh pada Soobin yang berada dibelakangnya, “Bun, haus.” Soobin mengangguk, ia mengeluarkan botol minum dari tas kecil milik Seojun dan memberinya pada si kecil. “Sudah hampir tengah hari, Seojun ingin makan siang apa?”
“Ingin ice cream bun.”
Soobin menggeleng, ia menyamakan tingginya dengan Seojun. “Makan siang dulu baru kita makan ice cream.” ujarnya sembari mengambil kembali botol minum yang berada dalam genggaman si anak.
“Seojun ingin makan chicken katsu ya bunda?”
Soobin mengangguk, “Kalau begitu kita makan sekarang.” keduanya lantas berjalan bergandengan menuju parkiran mobil untuk mengambil mobil agar sampai pada salah satu rumah makan bergaya Jepang yang menyajikan Chicken katsu seperti yang diinginkan Seojun.
“Bunda tahu tidak, disekolah Seojun mempunyai satu teman laki-laki, namanya Baehyun ia anak yang sangat pendiam.”
Soobin melirik sekilas pada Seojun yang duduk di kursi penumpang, “Oh benarkah? Apa Baehyun berteman baik dengan Seojun?”
“Iya bunda! Baehyun hanya mau berbicara dengan Seojun saja karena teman yang lainnya bahkan sering mengejek Baehyun.”
Soobin mengulurkan tangannya untuk mengelus kepala Seojun dengan lembut, “Seojun harus berteman baik dengan semua teman ya. Jangan sampai Seojun ikut hal-hal yang tidak benar apalagi sampai mengejek teman.”
Seojun mengangguk lucu, “Iya bunda, Michael menjadi anak baik kok di sekolah. Bahkan Bu guru sering memberi bintang untuk Seojun!”
Soobin tersenyum dibuatnya, dalam hati ia sedikit menyesal melewati beberapa tahun pertumbuhan Seojun hanya karena traumanya.
‘Kali ini jangan sampai aku melewati pertumbuhan Seojun lagi.’
•••
“Bunda, setelah Seojun menghabiskan makanan ini, ke toko Ice cream ya?”
Soobin tersenyum, ia lantas mengangguk mengiyakan. Membuat Seojun bersorak kecil dan lantas memakan makanannya dengan semangat. “Hati-hati tersedak sayang.” tegurnya begitu melihat Seojun yang terlalu bersemangat.
“Iywa bwund— uhuk, uhuk!”
Soobin membulatkan matanya, ia segera berdiri dan menghampiri Seojun, tangannya sibuk bekerja mengusap punggung kecil Seojun juga menyodorkan minum.
“Sudah Bunda bilang kan hati-hati.”
Seojun memamerkan deretan giginya yang rapih begitu makanan yang sempat tersangkut dikerongkongannya tertelan dengan sempurna. “Maaf bunda.”
“Habis ini makan perlahan, bunda gak mau sampe Seojun—”
“Soobin?”
Kedua pemuda manis itu spontan menoleh. Namun dengan cepat Soobin menunduk, sedangkan Seojun menatap sang bunda dengan bingung.
“Bunda?”
Soobin menoleh dan mengelus surai Seojun lembut, “Ada apa hm?”
“Paman tinggi itu memanggil bunda.”
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
One Of Our Love {Yeonbin}✓
Aléatoire{Yeonbin ver} [Bahasa] Welcome to- Part of our love story. We'll hope that all of you enjoy the story. -Yeonbin Please give you're support! -최 수빈 Give your own star and comment about the story! -최 연준 See you here(?) ah! I mean see you in the story~...