" Kau sudah bangun?"
Ia mencoba membuka mata, menghalau cahaya yang terasa silau. Jari jarinya kebas, kepalanya masih terasa sakit dan tubuhnya kedinginan.
Ada apa denganku?
Ia basah, sekujur tubuhnya terasa berair, sulit sekali untuk bergerak. Tapi... Bukankah tadi ia bersama dengan Drako? Di mana dia sekarang? Kenapa ia justru melihat para anggota D'five di tengah hutan. Dan yang bersamanya adalah....
" Heii kau sudah bangun kan? Come on ... Kedinginan ini? Seumur hidup aku tidak pernah terkena air hujan." Celoteh suara yang Clara kenal, yah Allen. Dan yang memangkunya saat ini....
Asap???
" Arka kau pasti kesakitan bukan? Biarkan aku yang membantunya berdiri." Pinta Jimmy
Clara mulai mengerti sekarang. Ia berada di tengah tengah hutan. Dalam gendongan Arka dan dikelilingi D'five. Anehnya, tangan Arka yang menggendongnya seakan terbakar
" Di mana aku? Di mana Drako?" Tanya Clara pasi. Ia mencoba berdiri
" Drako? Ayolah! Kau berharap dia ke luar saat hujan seperti ini hanya untuk menolongmu? Tidak cantik, Drako lebih memilih membaca semua buku barunya di asrama. Dan ayolah! Kita pergi dari sini! Jimmy! Bawa kita pergi atau seluruh kemampuanku akan melemah gara gara hujan sialan ini!" Cerocos Allen memerintah.
Jimmy melirik ke arah Arka, haruskah ia menunjukkan kekuatannya di depan Clara? Tapi, Arka yang sudah pucat justru mengangguk mengiyakan
Dan...
Klik
Hanya dengan sebuah jentikan jari tiba tiba...
" Astaga!!"
Brak
Clara mengerjab beberapa kali. Ia terjatuh pada sebuah lantai dengan ruangan gelap yang cukup hangat.
Seakan menjadi gila? Otaknya penuh pertanyaan. Bagaimana bisa dia yang tadi bersama Drako lalu ternyata bukan Drako dan yang tadi berada di hutan sekarang.... Berada di dalam salah satu ruangan sebuah rumah megah bernuansa gotic dengan aksen mirip mirip eroma" Kau ingin tahu apa yang terjadi?" Tanya Allen mengagetkannya.
Di depannya, tampak Arka yang duduk pada sebuah kursi dengan penampilan yang entah sejak kapan berbeda dan jimmy yang berdiri di sisinya. Lalu...
Clara melirik ke arah pojokan
Drako?
Ya, dia melihat Drako menatapnya tegas. Tatapan seperti biasanya, dingin.
" What is this?? Apa apaan kalian ini? Kalian mau mengatakan kalau mitos itu benar dan kalian benar benar penyihir begitu? Aku pasti sudah gila! Mana ada hal seperti itu di dunia ini???" Tekan Clara berdiri dengan seragamnya yang masih basah kuyup
" Begini caramu berterima kasih?" Tekan Arka cuek
" Terimakasih? Kalian hampir membuatku gila dan aku mengatakan terimakasih! Sudah cukup! Jangan bermain main denganku, trick apa ini hah? Sulap?" Clara masih kekeh tak mau percaya
" Arka sudah mengorbankan sebagian kekuatannya untuk menolongmu nona tak tahu diri! Jadi setidaknya diam dan berterimakasihlah!" Tekan Drako
Deg
Kata katanya... Beraninya dia menyebutku tak tahu diri
" Kami memang klan terakhir dari 5 element penyihir yang ada di dunia ini. Lalu kenapa? Kau masih tidak percaya?" Imbuh Jimmy
Clara mengerjab menatap Arka
Menyelamatkanku?
Dia?
KAMU SEDANG MEMBACA
Clara With The Boys ( A Magic's Crown )
FantasyAku memasuki sekolah ini dengan niat mencari tahu tentang jati diriku. Tempatnya tidak begitu jauh, tapi ternyata takdir membawaku menghilang jauh dalam jalannya. Bersama mereka para pemilik mahkota legenda. Lucunya... semua siswi takut mendekati me...