Clara With The Boys ( A Magic's Crown )

The Five

Allen : aku adalah kehancuran dan kutukan, aku bisa melakukan perpindahan sihir pada siapapun yang sudah terkutuk. Itu yang aku lakukan pada si tua ini, memindahkan sihir Drako padanya

Jimmy : Aku adalah waktu. Dengan cepat aku bisa membuat portal agar sihir yang bersatu ini bisa berkumpul dan menyerang si tua ini dari segala sisi

Clara : Aku adalah pembentuk, dengan adanya diriku... Semua kemungkinan bisa terjadi. Itu kenapa Arka menunggu begitu lama untuk kehadiran diriku. Karna aku... Bisa membuat semua sihir menjadi mungkin bersatu melawan orang yang paling berbahaya di dunia ini. Orang yang hanya memikirkan kehancuran dan kekuasaan

Victor : Sihirku dan kakakku adalah jenis penghancur, bedanya... Kakak memiliki sisa sihir dari tetua yaitu api pemusnah yang bisa meluluh lantakkan siapapun yang dia mau. Dengan ini aku harap si tua ini akan hancur. Karna yang ditakuti dunia sihir sebenarnya dan ancaman dunia manusia adalah kelicikan dari si tua ini

Drako : Aku adalah pengendali bayangan terakhir yang tersisa. Aku bisa mengikat siapapun yang aku mau. Saat sihirku menyatu dengan teman temanku. Maka tidak ada yang bisa lari darinya.

Flashback

Arka POV

Aku tahu semua yang terjadi di masa lalu. Di mana ayahku memintaku datang dan berkata " sebenarnya aku dan adikku adalah orang yang sama. Kita 1 kekuatan yang terpecah dalam 2 raga. Ayah bilang, ada seseorang yang dengan liciknya mau menghancurkan dunia kita. Mengadu domba pada tetua dan membuat sebagian dari kita hancur. Orang itu mengajar di asrama Goldern dan mengabdi pada ayah. Ayah hanya tidak punya bukti untuk menghancurkan dan membawanya pada tetua "
Aku dan adikku adalah satu orang dengan 2 raga. Ya, tak ada dari kami yang bisa memiliki 2 putra bukan?
Ayah sengaja melafalkan mantra kuno agar dia memiliki dua putra untuk satu tujuan, dan ya... Aku dan adikku terlahir bukan dari rahim yang sama. Suatu saat kami akan kembali menjadi satu, itu sudah hukuman dari mantra yang ayah baca.

Aku sudah lama tahu, Dorrias adalah dalang dibalik terbunuhnya ayahku. Dia mengadukan pada tetua yang agung bahwa ayahku telah melafalkan mantra terlarang dan memiliki dua putra dengan tujuan menghancurkan tetua yang agung. Itu semua fitnah yang sangat keji dan membuat ayah harus menemui ajalnya, meninggalkan kami.

Setelah kematian ayah, aku mencoba mengobati diriku, menjadikan diriku sekuat mungkin, Dorrias terlihat begitu setia mendampingiku, aku memanfaatkan itu. Aku tahan kebencian yang membuncah di dalam hati dan menjadikan diriku pemilik sihir terkuat yang pernah ada. Aku membalaskan dendamku pada para tetua itu dengan sihir mereka sendiri yang berhasil aku serap.

Aku sadar, Dorrias berusaha memanfaatkanku untuk menguasai dunia sihir dan menghancurkan dunia manusia. Aku membaca riwayat hidupnya. Dia begitu membenci manusia karna ibunya adalah manusia. Sejak kecil dia dikucilkan teman temannya karna dia separuh manusia, dia membenci dirinya sendiri hingga membuat perjanjian dengan Iblis tua agar ia tak bisa mati. Itulah kenapa aku tidak akan pernah bisa membunuhnya. Tapi perjanjiannya memiliki cela, dia hanya bisa mati jika semua elemen sihir bersatu untuk menghancurkannya. Dorrias begitu licik, dia hidup begitu lama untuk menghancurkan semuanya.

Aku menunggu Victor adikku datang dan menjadi kuat. Aku membiarkannya mengambil namaku dan menjadi diriku dalam the five. Aku ingin dia menjadi kuat, lalu datang kepadaku dan bersatu denganku. Salah satu dari kami harus mati agar jika kami bisa menyatu. Dan aku memilih....

Pov End

Flash back saat Victor menemui Arka beberapa waktu yang lalu.