Bagian dariku

633 76 14
                                    

" Kamu bersamanya?" Arka menatap Drako tajam saat ia tiba di ruangan baca usai kejadian hari tadi.

" Aku hanya menyelamatkannya seperti janjiku, tidak lebih."

" Drako dia Hayna dan kau pasti memiliki rasa padanya kan?" Arka melangkah ke hadapan Drako lalu mengambil buku yang ia pegang

" Itu bukan urusanmu Arka!"

" Itu urusanku! Aku sudah seperti kakakmu sendiri bukan? Tapi kenapa peraturan yang harusnya kau patuhi kau langgar? Bagaimana jika terjadi sesuatu padamu hah? Sebaiknya kau menjaga jarak!" Tekan Arka

" Kau cemburu?" Drako menatap Arka dalam. Arka mengulas senyum dingin

" Jangan mengalihkan topik! Sebaiknya kau berhati hati mulai sekarang dan tetaplah menjadi anggota D'five yang patuh." Balas Arka

" Kau jelas cemburu bukan? Kau melindunginya sejak kecil dan sekarang jika aku dekat dengannya kau pasti cemburu." Senyum tipis Drako

" Aku hanya menghawatirkanmu!" Balas Arka

" Sebaiknya kau khawatirkan dirimu sendiri." Drako mengambil kembali bukunya dari tangan Arka lalu beranjak pergi, meninggalkan Arka yang menarik napas panjang di ruangan redup itu.

Sementara itu...

" Serius? Kau bersama Drako tadi?" Angela berbinar binar menyilangkan kakinya di atas kasur Clara. Ia begitu semangat mendengarkan cerita Clara soal Drako yang menyelamatkannya dari perampokan tadi. Tentu saja, ceritanya harus sedikit dirubah agar Clara tak terdengar seperti orang gila.

" Kamu se suka itu ya sama Drako?" Senyum Clara

" Tentu! Siapa yang tidak menyukainya? Tampan, Cool, Keren dan pintar. Tapi... Kalau boleh jujur aku lebih penasaran dan tertarik dengan Arka sih." Jawab Angela membuat Clara mengernyit.

" Kenapa? Oiya kau sudah lama di asrama ini kan? Apa 2 tahun yang lalu kau melihat sikap Arka aneh? Misalnya apakah dia anak yang jahat atau dia pernah berbuat keji?" Clara mulai menggali informasi

" Hmmm menurutku sih Arka tidak berubah dari tahun ke tahun. Dia tetap misterius, keren, hebat dan dingin. Oia dia tidak pernah dekat atau pacaran dengan siapapun. Setidaknya tidak ada gosip apapun tentangnya, mungkin baginya kami di sini belum ada yang cukup menarik. Atau mungkin dia yang terlalu baik " Angela mengangkat bahu

Clara terdiam sejenak

" Baik?"

" Ya, aku kan pengagum D'five jadi aku tahu kegiatan mereka. Arka itu semacam pimpinan D'five gitu. Dia sering sekali melakukan baksi sosial. Contohnya setiap senin pagi pasti dia berada di panti asuhan George Maria, membagikan makanan dan sorenya dia selalu berada di panti jompo Lauren's untuk menyapa semua orang di sana." Cerita Angela kagum

" Masa sih?" Clara seakan tak percaya. Sosok sedingin Arka dan diduga pembunuh orang tuanya memiliki sikap seperti itu.

" Aku sudah membuntutinya dan itu terjadi setiap minggu. Belum lagi kebaikan kebaikan lainnya. Dia juga donatur di asrama ini. Keren gak tuh, entah siapa yang beruntung bisa bersamanya kelak." Angela menghembuskan napasnya berat

Benarkah dia memiliki sifat seperti itu?
Jika dia pembunuh orang tuaku...
Apakah itu semua hanya topeng?

" Besok kan hari senin, kenapa tidak ke panti asuhan itu saja?"

Clara menghela napas panjang.

" Gak ah, buat apa." Tolaknya lalu menarik selimut dan menutupi dirinya yang berbaring di kasur.

Apa aku harus mengikutinya?

***

Besok paginya...

Clara With The Boys ( A Magic's Crown )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang