~ Prince in the black jacket
Malam itu, aku masih shock dengan kejadian barusan. Lampu polisi menyilaukan mataku dari segala arah.
Jam tanganku menunjukkan angka 02:12. Dan tanganku bahkan masih gemetar.Entah apa yang terjadi...
Tapi, aku benar benar melihatnya. Aku yakin aku benar benar melihat dia." Nona Clara! Nona Clara! Anda baik baik saja?" Suara polisi itu kembali menghentakkan lamunanku. Sekali lagi aku merapikan jaket hitam pemberian sosok misterius itu untuk menutupi bagian atas tubuhku yang masih terbuka dan robek. Dan lagi lagi, aku menangis sedih.
Flashback
" Cccctttzzzzzzz"
Gadis itu menghentikan laju mobil yang dia kendarai tepat di sisi jalan sepi jembatan georman, Uk. Suasana benar benar dingin saat itu. Tapi dia sama sekali tidak takut. Matanya memerah dan tangan putihnya masih menggenggam bangku stir kuat. Ada kemarahan yang begitu kuat di wajahnya hingga ia turun dari mobilnya dan berjalan ke arah jembatan dengan langkah gontai.
" Aaaaaarrrkkkhhh!" Kenangan malam itu kembali berputar di benaknya
Suara jeritan, darah yang bersimbah kering, tatapan mata yang kosong terbuka dan bau asap yang menyengat kuat dari Kap mobil yang terbuka. Jeritan terakhir ayah dan ibunya sebelum akhirnya meninggalkan ia sendirian di dunia ini. Mereka dibunuh dengan cara yang benar benar keji, lalu gadis muda itu ditinggalkan sendirian, tak sadarkan diri dengan hampir seluruh ingatan yang menghilang tentang kejadian malam itu. Kasus merekapun di tutup dan kematiannya dianggap sebagai ulah binatang buas.
Dan kini, 1 tahun setelahnya...
Akhirnya dia kembali ke kota itu. Ke tempat di mana ayah dan ibunya di bantai secara keji. Menggenggam secarik kertas berisikan tulisan..." Kembalilah, jika kau ingin tahu siapa pembunuh orang tuamu yang sebenarnya!"
Kata kata yang di bubuhi dengan simbol elang hitam misterius di sudut kertasnya.
" Aaaaaaaarrrkkhh!!" Teriak gadis itu serak meluapkan emosi. Air matanya meluncur turun
" Aku bersumpah. Aku akan menemukan pembunuh kalian. Aku berjanji!" Teriaknya lagi.
" Aku akan membalaskan semuanya!" Teriaknya serak
" Kau dengar itu ayah...!! Ibuuu!! Aku pasti akan menemukannya!" Ia kemudian menangis bersender di tangan jembatan.
Sebelum..." Clara?"
Suara seorang pria menyentakkan keheningan. Ia menoleh cepat.
Wajahnya benar benar cantik, memiliki sepasang mata berwarna amber dengan kulit putih yang di padu rambut pirang panjangnya yang indah. Ia memicingkan matanya mencoba mengenali sosok yang memanggil namanya.
Sosok pria di balik jubah dan tudung hitam yang menutupi wajahnya." Clara?" Ucapnya lagi. Kali ini dengan langkah yang mendekat dan...
" Siapa kau?" Tanya gadis bernama Clara itu melangkah mundur saat sosok itu berjalan ke arahnya. Lampu sorot mobil Clara menampakkan senyumnya yang menyeringai menakutkan.
" Aku tidak mengenalmu!" Ucapnya melangkah takut
" Tapi aku menyukaimu Clara, sejak aku menemukanmu di sini bersama keluargamu. Aku jatuh cinta padamu, akhirnya kau dan aku bertemu lagi di sini. Kemarilah! Jangan takut! Aku akan menemanimu.." Ucap pria itu semakin mendekat. Dan...
" Aaaaaaa!" Clara mencoba berlari ke arah mobilnya. Namun...
" Sayang kau mau ke mana?" Pria itu menarik lengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clara With The Boys ( A Magic's Crown )
FantasíaAku memasuki sekolah ini dengan niat mencari tahu tentang jati diriku. Tempatnya tidak begitu jauh, tapi ternyata takdir membawaku menghilang jauh dalam jalannya. Bersama mereka para pemilik mahkota legenda. Lucunya... semua siswi takut mendekati me...