Semangat publikasi story. Ada atau gak ada votes. Yang penting jalan :)
Clara duduk di depan cermin dengan tubuh gemetar. Gaun pernikahan masih melekat di tubuhnya, air matanya tak berhenti menetes. Ia sama sekali tidak menyangka kalau akhirnya akan begini. Menikahi sosok keji yang bahkan belum 5 hari ia kenal.
Ia membuka liontin yang menghiasi leher indahnya, melihat foto ibunya di sana.
Lagi lagi Clara menangis" Tolong aku ibu." Isaknya
Jika malaikat benar benar ada...
Jika pelindungku benar benar ada...
Tolong hapus mimpi buruk ini dari hidupku
Siapapun... Tolong aku...Jam menunjukkan angka 22:00 malam. Jantung Clara berdegup kencang
Haruskah ia menyerahkan dirinya pada Arka?
Hingga...
Tap tap tap
Langkah itu terdengar semakin jelas, ia mendekat. Lalu...
Klek
Pintu terbuka pelan
Namun....
Mata Clara membulat melihat siapa yang melangkah masuk ke dalam kamar itu, menatapnya teduh. Tatapan sinis tapi selalu Clara rindukan
Malaikat itu benar benar ada...
Dia selalu ada setiap kali aku terluka..." Ar...ka?" Bibir Clara getir
Benar, itu Arka... Arka yang kita kenal. Arka yang tampak berdiri dengan wajah pucat, berusaha tersenyum. Kemeja yang ia kenakan banyak koyak dan tangannya penuh dengan goresan luka.
" Arkaaaa!!!" Clara langsung berdiri dan berlari memeluk sosok yang selama 2 tahun ini hanya menghiasi mimpinya itu. Ia begitu merindukan Arka, hingga...
Tanpa sadar ia mengecup bibir dingin pemuda itu pelan.
Anehnya, Arka sama sekali tidak terbakar atau terluka. Pemuda itupun memeluknya dengan tangan gemetar.
" Kau baik baik saja?" Tanyanya, suaranya bahkan terdengar serak
" Kau kemana saja? Kau dimana? Aku selalu mencarimu. Arka aku... Maksudku..
Clara menyeka air matanya terharu
" Namaku Victor, Victor Dragneel." Arka mengulurkan tangannya. Tapi....
" Eemmmmhhh." Clara justru memeluk dan mencium bibirnya mesra. Meluapkan segala rasa rindunya, meremas kemeja Victor dan menarik tangan pemuda itu kepinggangnya. Ia tak ingin tahu apa yang terjadi dan mengapa Victor berada di sana. Yang ia tahu... Ia hanya ingin meluapkan perasaannya
" Miliki aku." Bisik Clara di telinga Victor. Membuat pemuda itu mundur beberapa langkah
" Tidak, aku tidak bisa melakukan itu Clara. Ikutlah denganku! Aku akan membebaskanmu." Ajak pemuda itu.
Tapi...
" Aku mohon... Aku tidak mau lagi memiliki kehormatan sebagai The Magic's Crown. Aku tidak ingin dikejar kejar siapapun lagi. Aku hanya ingin menyerahkan diriku seutuhnya padamu." Air mata Clara menetes
" Clara aku...
" Aku tahu kau tidak mencintaiku. Aku juga tahu kau hanya mencintai ibuku. Tapi aku sangat mencintaimu." Potong Clara.
Victor terdiam pucat
Entah apa yang ada di pikirannya. Tak ada satupun yang bisa menebak
Jauh dalam diamnya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Clara With The Boys ( A Magic's Crown )
FantasíaAku memasuki sekolah ini dengan niat mencari tahu tentang jati diriku. Tempatnya tidak begitu jauh, tapi ternyata takdir membawaku menghilang jauh dalam jalannya. Bersama mereka para pemilik mahkota legenda. Lucunya... semua siswi takut mendekati me...