s-sory uncle!

5K 653 156
                                    

Pagi ini, ruang tamu lagi-lagi dihebohkan dengan double J, kasusnya kali ini berbeda karna salah seorang lelaki tertua di dalam apart membuat mereka semua heboh.

Ya, Baekhyun telat bangun kali ini padahal jelas ia juga harus menghadiri acara di sekolah Junjes sebagai wali.

Sedang double J sibuk mencari pakaian yang harus mereka kenakan, karna mau bagaimanapun ini merupakan pentas seni sekolah pertama mereka yang mereka ikuti,

Oh salah, maksudku, tidak untuk Jackson sih, karna bocah umur 7 tahun itu jelas sudah sangat khatam dari berbagai acara karna bakat bermain instrumen membuat ia sering dipanggil untuk mengisi acara acara pentas seni.

Baekhyun juga sibuk didapur menyiapkan sarapan mereka, walau baekhyun terbiasa dengan makan roti, berbeda dengan double J yang dari kecilnya dibiasakan makan nasi untuk sarapan.

Dengan cepat ia memilih menu nasi goreng instan yang dijual di swalayan. setelah menyajikan ia menghidangkan makanan itu di meja, dilanjut dengan membantu anak-anaknya memilih baju.

Dokjun menjadi orang pertama yang sudah duduk di kursi, disusul dengan Jesper yang masih sibuk memakai bajunya dan yang terakhir adalah Baekhyun dengan dua tas ditangannya.

Mereka bertiga mulai berdoa dan memakan makanan yang tersedia.

"Hari ini Jun akan tampil disekolah, Apakah appa bisa datang?" Dokjun membuka percakapan pertama di meja makan, yang ditanya mencoba berpikir lalu melirik si bungsu yang lagi-lagi sibuk melanjutkan makannya.

"Apakah Harus? Lebih baik bagaimana?

-- Dan Jun akan menampilkan apa?"

Yang ditanya mencoba berpikir ulang, mau bagaimanapun ia nanti dikira egois meminta appanya datang padahal mungkin, waktu appanya sangat berharga untuk mencari pekerjaan.

ia menggeleng mencoba memilih maklum

"Jun akan solo nanti, kalau appa tidak bisa, tak papa. Di NY appa sering menemani Jack tampil, jadi sekali alpha ya tida pa-"

"NO! Appa harus datang!! Jes kan tidak tampil, masa jes harus menunggu sendirian. Lagiann semua mama dan papa teman Jes datang"

"Jes..., appakan sibuk mau mencari pekerjaan"

"Hey-Hey jangan berantem. appa datang kok Jes," Baekhyun mengusak rambut sibungsu yang sudah mempoutkan bibirnya sedari tadi, seolah sedang merajuk pada appanya.

Sedang Dokjun sibuk menggeleng untuk menolak hal itu, tapi Baekhyun paham, anaknya itu sangat sangat mementingkan Baekhyun tanpa memikirkan perasaannya.

"Untuk pekerjaan, Appa sudah dapat dan appa disuruh kerja minggu depan. sekarang free"

Sekali, Baekhyun memberikan Wink kepada si sulung yang dibalas senyum lebar.

Benar kan, Dokjun sebenarnya ingin appanya datang, hanya saja ia tidak tega melihat appanya pusing membagi waktu!

"Ayo siap -siap, kita pergi bersama"

□□□□

Disisi Lain

Ttok,

Ttokkk

ttokk...

"Masuk" titah pria yang memiliki suara berat, menampilkan sosok tinggi menunduk memberi salam padanya.

Chanyeol melirik jam yang masih menunjukkan angka 7 itu, memilih mendengarkan orang terpecaya memberi tau sesuatu yang mungkin penting baginya.

"Ini masih pagi, Yunho-ya. Ada apa?"

Sadness [CHANBAEK][SEQUEL] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang