(NC+20)

5.6K 457 82
                                    

Sebelum membaca,
ada baiknya bersholawat dulu ya
(WARNING NC+20) + BoysLove

note; bagi yang ga suka bisa skip aja untuk bagian ininya, oke?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sesosok lelaki mungil berdiri seraya mulai melepas kaitan bathrobe yang ia kenakan dari makan malam setelah  mandi tadi, kini ia berdiri didepan cermin yang menunjukkan keseluruhan tubuh polosnya.

Dia terdiam karena melihat tubuhnya yang dulu banyak bekas luka kini, 'itu' hampir tidak keliatan sama sekali, efek salep yang dikasi oleh sahabatnya.

Hal yang paling membuatnya tidak percaya diri, ketikasebentar lagi dirinya menjadi sosok kotor, berbeda dari sebelumnya dan entah kenapa ia merasa malu pada anak-anaknya. 

"Kau sudah siap, baek?" Suara bariton itu menyapa pendengarannya dari ujung pintu kamar, membuat lelaki mungil yang sembari termenung mendadak terkesiap karena kaget.

Bahkan tangannya secara tak langsung, menutupi area yang dirasa memalukan saat ini, tetapi dirinya tetap menangguk karena inilah tugasnya mulai sekarang demi membayar jasa yang diberikan lelaki bak devil itu. 

Chanyeol memilih untuk berjalan mendekat,

Matanya sibuk menatap si mungil lebih intens seolah berusaha mengabsen segala hal yang ada pada tubuh itu,

kemudian tangannya menarik Baekhyun kedalam dekapan lembut,

wajah tirus baekhyun ia tangkup dan naikkan sedikit agar dapat mendonga guna menatap mata besar miliknya. 

Tanpa disadari, Chanyeol lebih dulu memotong jarak diantara mereka dan mulai menyapu bibir Baekhyun dengan bibir tebalnya.

Sedang si kecil memejamkan matanya berusaha untuk rileks tetapi malah menjadi kaku saat itu, dan hal yang mengerikan adalah ketika Chanyeol merasakan ketegangan dari tubuh lelakinya. 

Tangan besar milik Chanyeol mulai merengkuh pinggang Baekhyun serta mengelus pelan, salah satu cara menenangkan seorang byun baekhyun.

and see..

Baekhyun lebih rileks bahkan mulai mengikuti permainan, -memagut bibir satu sama lain- sedang satu tangan Chanyeol yang lain meremas bongkahan sintal milik lelaki bermata bulan sabit itu hingga membuat reaksi yang sudah diprediksi oleh Chanyeol. 

"ahhmmppth" 

Dengan cepat, Chanyeol mulai memainkan serta memasuki lidahnya ke dalam mulut Baekhyun mengabsen satu persatu hal ada didalamnya, kemudian aksi permainan lidah itu semakin panas karena lelaki dominan melakukan berbagai cara agar si submisif dapat membalas french kiss yang ia ciptakan itu.

Keduanya tidak sadar bahwa mereka sedang berbagi rasa rindu, seolah berlomba untuk menjadi satu, dan menciptakan candu.

Bahkan belasan menit mereka habiskan untuk berbagi rasa, yang awalnya terlihat sangat kaku berubah menjadi intens dan intim, entah bagaimana cara Chanyeol dapat melelehkan kekakuan yang Baekhyun rasakan saat ini. 

Rasanya, seperti kembali pada masa 9 tahun silam, awal pertemuan mereka hingga perjumpaan di altar dan adanya sebuah tradisi malam pertama,

lagi-lagi Chanyeol dapat melelehkan ketegangan yang dirasakan oleh lelaki manis itu. 

Pagutan mereka terputus, tatkala, keduanya berusaha untuk saling menatap mata dengan dalam dan penyatuhan dahi diakhiri agenda dusel-mendusel hidung serta tawa renyah keduanya. 

Sadness [CHANBAEK][SEQUEL] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang