long time no see baek~

5.7K 626 142
                                    

Baekhyun duduk disamping ranjang rumah sakit yang sedang ditiduri oleh anak bungsunya, sedang si sulung memilih tidur di sofa karna mau bagaimanapun ia akhir-akhir ini pulang dan pergi sekolah sendirian tanpa jesper.

Baekhyun berpikir keras tentang apa yang harus ia lakukan selanjutnya, tangan lentiknya memilih menggenggam erat tangan Jesper seolah menyalurkan semangat pada bocah yang sedang tertidur lelap dengan infus dijarinya. 

"Jesper, apakah kau sudah tidak ingin bersama appa eoh? kenapa darahmu pun rasanya tak menerima kehadiran appa" gumamnya sedih,

bagaimana tidak?

darah bocah lelaki itu tidak cocok dengan dirinya dan menunggu stok darah datang rasanya sangat tidak memungkinkan.

Jalan lainnya adalah menemui lelaki dominan yang mempunyai hak atas anak itu. 

"Appa harus bagaimana sayang? tidak bisakah kau membuka mata dan memberikan appa pencerahan atas kehidupanmu? 

Perlu diketahui, sejak berapa hari lalu insiden tersebut terjadi.

Jesper sama sekali belum membuka matanya dan masih sibuk berkutat dengan dunianya yang lebih indah.

Baekhyun menghapus butiran air matanya yang tak sengaja terus berjatuhan lalu bangkit menuju kamar mandi,

Sepertinya dirinya harus membutuhkan air untuk wajahnya yang mulai kusam. 

Bahkan karna kejadian ini, ia tidak bisa fokus bekerja. untubg saja karena Kyungsoo merupakan founder cafe tempatnya bekerja mengizinkan dirinya untuk pulang lebih awal demi menjaga si bungsu.

Selain itu, Jongin ikut membantu berjaga shift dengan dirinya. hal itu membuat Baekhyun terharu karena mereka mendadak menjadi teman dekat. 

Siraman air kewajahnya membuat Baekhyun lebih mudah berpikir jernih.

Ingatan tentang penjelasan dokter masih tergiang di otak kecilnya

"Jika tidak memberikan darah secepatnya, akan membuat anak anda kehabisan darah. bahkan untuk menggerakkan tubuhnya saja ia akan sangat kesulitan"

"Ini sudah 5 hari dan kami belum menemui stok darah untuk putra anda, maafkan kami"

"Satu-satunya cara adalah meminta pertolongan pada keluarga anda yang memiliki darah itu, apa anda tau?" 

"kondisi fisiknya tetap seperti ini, jika anda lama bertindak akan menyebabkan hal yang lebih fatal"

"setelah kami mendapat info terhadap penyakit  putra anda, kami akan menghubungi anda secepatnya"

Baekhyun mengusap wajahnya dengan tisue lalu memilih keluar dari kamarmandi menuju sofa tempat Jackson tidur pulas,

Seandainya saja ia lebih memperhatikan kesehatan anak bungsunya mungkin mereka tidak akan bermukim di rumah sakit seperti ini.

Kris mendadak menghubungi berapa hari lalu, menanyakan kabar dan lainnya. Tentu saja lelaki mungil dengan mata bulan sabit itu memilih berbohong dengan kondisi yang ada. 

Lagi, sepertinya baekhyun memang harus memikirkan hal ini lebih mendalam.

♡♡♡♡♡

Diluar pintu ruangan bertuliskan Lavender itu, sosok tinggi dengan topi dan masker yang ia kenakan untuk menutupi identitasnya sedang melihat aktifitas didalam ruangan.

Desahan lelah juga ia hembuskan seolah memberikan pertanda bahwa ia juga tidak ingin berlama-lama dengan kondisi seperti ini.

Harusnya lelaki yang dulu pernah berstatus sebagai suaminya cepat menghubungi dirinya akan kejadian itu dan meminta pertolongan.

Sadness [CHANBAEK][SEQUEL] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang