Kekacauan

1K 98 31
                                    

Pagi itu, suasana di sebuah perusahaan pencakar langit milik Park Corp terasa sangat berbeda dari sebelumnya, hal ini dikarenakan banyaknya masalah beruntun yang datang beberapa waktu terakhir, ditambah Devil Park selaku CEO mereka memilih untuk mengundurkan diri dan pamit dari perusahaan minggu lalu.

Semuanya kacau, itulah situasi yang bisa diungkapkan dalam keadaan sekarang. Dapat dilihat bagaimana sibuknya semua karyawan kesana kemari mengurus beberapa berkas guna mengejar target dan menyiapkan amunisi membangun proker baru untuk mempertahankan perusahaan. Wajah—wajah para atasan terlihat sangat panik, tidak bohong, tapi Yunho menikmati tontonan itu.

Riuh suara mendadak berhenti tatkala seseorang, yang selama ini tidak pernah menyentuh perusahaan kembali hadir ditengah mereka, yakni Tuan Park. Karyawan yang semula pada berlari kesana kemari kini berbaris menyambut kedatangannya di pintu masuk, setelah itu mereka kembali mengerjakan target proker hari ini.

Tuan Park datang dengan wajah mengeras dan tangan terkepal, terlihat bagaimana cemasnya ia akhir-akhir ini mendengar banyaknya investasi dari berbagai petinggi ditarik oleh mereka, dan pasokan-pasokan dari China dan Amerika ditutup paksa mengakibatkan banyak kegiatan yang tidak bisa jalan dengan semestinya.

Yunho yang melihat atasannya itu bergegas memberi salam dan mengikuti beliau dari belakang, mau bagaimanapun ia masih harus terkesan memihak Park Corp saat ini demi keamanan kehidupan di masa depan katanya. Mereka telah sampai ke lantai paling atas dari gedung pencakar langit itu dan mulai memasuki ruang kerja milik Chanyeol dulu, tanpa basa basi Tuan Park langsung menuju ke kursi kebanggan tersebut dan mendudukinya.

Asisten pribadi dari Tuan Park menyerahkan beberapa dokumen yang harus dilihat, dipantau dan ditanda tangani oleh beliau. Mau bagaimanapun dengan isi dokumen tersebut bisa terlihat bagaimana kacaunya kondisi perusahaan pada saat itu.

"Hadeh, bagaimana mungkin bocah tengil itu bisa melakukan semua ini. Seluruh perusahaan di China dan Amerika bahkan memberhentikan kerja sama, ini serius?" gumam Tuan Park dengan penuh penekanan, asisten dan Yunho saling bertatapan seolah bertanya apakah pertanyaan itu harus dijawab oleh mereka atau tidak?

"Bagaimana mungkin tuan, anda tau sendiri bahwa Tuan Chanyeol tidak mempunyai kuasa besar dalam hal itu, terlebih beliau hanya memegang perusahaan kecil milik Nona Yoora." Sanggah Yunho akhirnya, lagipula memang benar sanggahan itu. Chanyeol bagaimana mungkin punya kuasa sebesar itu sampai bisa membuat seluruh perusahaan diluar sana memilih menghentikan kerja sama mereka.

"Benar juga katamu, ho. kalau begitu, dibanding mempertanyakan terus titik permasalahan kejadian ini. Lebih baik meningkatkan kualitas kita. Jangan sampai ada kesalahan apapun lagi di masa depan, saya tidak akan bisa terima kalau saham kita terus menurun seperti ini."

"Baik Tuan."








***






Dalam sebuah rumah flat yang minimalis, terdapat seorang pria mungil dengan anak berusia enam tahun tengah sibuk bermain di dapur. Suasana dalam rumah itu sangat berbeda jauh dengan hiruk pikuk perusahaan sang suami, karena nyatanya kondisi disana lebih tenang, adem dan nyaman yang membuat siapapun berada disana sangat betah berlama-lama.

Baekhyun, pria itu. Dirinya memilih untuk menikmati waktu minggu pagi bersantai di rumah flat yang selama ini tempat ia 'bekerja' bersama Chanyeol, bukan apa-apa, rasanya hanya sedang merindukan nuansa rumah?

Terlalu lama hidup di apartement juga membuatnya hampir mati kebosanan, belum lagi salah satu jagoannya tidak ada di rumah, haduhh.. rasanya sangat hampa bund. selain untuk mengganti suasana, sebenarnya ini salah satu permintaan Chanyeol padanya tadi malam. Entah kenapa lelaki itu menangis seraya mengucapkan maaf berulang kali hingga suaranya mengecil, menandakan ia kelelahan. Setelah itu memohon pada Baekhyun untuk tinggal di rumah tersebut untuk beberapa waktu ke depan, karena merasa iba, pria itu menyetujuinya tanpa memikirkan apa-apa.

Sadness [CHANBAEK][SEQUEL] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang