Perjanjian

6.2K 616 168
                                    

Jackson berdiri pinggir Jalan, mengarah ke sebuah gedung perusahan berpulut tingkat itu.

Kaki kecilnya ia langkahkan memasuki wilayah perusahaan hingga tepat dipintu gerbang, salah seorang satpam memberhentikan pergerakannya tersebut.

"Halo adik kecil, sedang apa disini?"

Jackson memandang dengan tatapan inonncentnya, lalu menggaruk kepalanya walau tidak gatal.

Sejujurnya, ia tidak tau penjagaan perusahaan ini luamayan ketat.

Maka biarkan otak cerdasnya berpikir kata apa yang tepat untuk menjawab pertanyaan satpam itu.

"Halo pak, saya ingin menemui daddy yang kerja dikantor ini"

"Mama kamu dimana? Bagaimana mungkin membiarkan anaknya seorang diri datang kesini"

lagi,

satpam dengan banyak ocehan itu mulai membuat Jackson agak lumayan jengkel.

Pasalnya,

ia hanya ingin bertemu dengan Park Chanyeol dan menyelesaikan permasalan appanya bukan malah mendapatkan pertanyaan pertanyaan aneh seperti ini.

Lagi pula apa salahnya seorang anak umur tujuh tahun pergi seorang diri? kan mereka sudah besar, batin Jackson.

Biarkan Jackson berbohong kali ini appa, Jackson kesal!

"Mama, masuk rumah sakit pak, maka dari itu saya harus menemui daddy seorang diri. Ponsel mama juga rusak karena terinjak oleh motor" bohongnya,

Satpam itu tampaknya mulai iba dan akhirnya penantian Jackson terbayar,

Ya,

Ia diantar hingga lobby oleh satpam itu.

"Terimakasih pak"

Jackson membungkuk lalu menuju meja resepsionis untuk menanyakan dimana ruangan sosok pelaku pembuat appanya sakit itu.

Sayangnya,

satpam itu tetap mengikutinya hingga meja resepsionis.

"Ada yang bisa dibantu?" Suara lembut terdengar diindera pendengaran Jackson, belum sempat ia membuka mulut sudah didahului oleh lelaki yang lebih besar darinya.

"Anak ini mencari daddynya yang kerja disini, siapa nama daddymu dik?" tanya satpam itu,

jujur,

Jackson mulai jengkel kembali. Karena
Ia ingin melakukan itu sendiri,

bagaimana mungkin kebohongannya akan menjadi panjang seperti ini.

"Pak Cho, ada yang membutuhkan pertolongan didepan"

Suara dari pintu masuk, sosok lelaki datang sebagai penyelamat Jackson.

Satpam yang berada bersamanya mulai pamit dan menitipkan Jackson pada resepsionis.

Wanita dengan name tag Tyuzu itu tersenyum manis pada Jackson.

"Halo adik, tadi kata pak Cho sedang mencari daddymu kah? Siapa namanya, nanti kakak akan mengantarkan kesana" Ujarnya, Jackson menggeleng pelan.

Bagaimana mungkin ia mengakui sosok orang yang tidak menganggapnya ada sebagai daddy?

"Aku adalah teman Baekmi, jadi aku mencari Paman Chanyeol kak, apakah aku bisa bertemu dengannya?" Tanya Jackson, wanita itu membesarkan bola matanya.

Bagaimana mungkin bocah lelaki dihadapannya mencari seseorang yang memiliki jabatan tertinggi diperusahaan,

rasanya mustahil.

Sadness [CHANBAEK][SEQUEL] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang