kris-s?

4.1K 458 55
                                    

Ceklek

..

..

..

..

..

..

..

Pintu ruangan itu berbuka, menampilkan sosok lelaki bertubuh tinggi besar dengan rahang keras mulai memasuki ruangan itu. Jackson yang menyadari sosok itu terasa tidak asing, mulai mengerutkan dahinya.

"Tuan, apakah sudah bertemu dengan tuan muda? Katanya tuan muda turun tangan untuk datang kemari seorang di-"

Ucapan itu terhenti kala dirinya melihat seorang bocah duduk berhadapan dengan tuannya, sedang tatapan bocah itu dengan pandangan yang sulit diartikan. Chanyeol menyadari itu langsung berdehem untuk menghillangkan ke canggungan.

"Kami sedang membicarakan perjanjian, ngomong-ngomong" Ujar Chanyeol, berusaha memecahkan keterdiaman dua orang lainnya, Jackson mulai sadar langsung mengambil tasnya yang ia taruh dilantai dan membungkuk pamit undur diri.

"Kalau begitu, Jun pamit dulu paman. Bisakah beri waktu dua hari sebelum perjanjian itu dimulai?"

"Y-ya tentu saja Jackson, Park Jackson" Tekannya terakhir kali, menandakan bahwa marga mereka sama. Yunho menggaruk tengkuknya bingung. Padahal baru saja ia excited untuk memberitahu pada tuannya mengenai tuan muda yang ia sayangi, malah menemukan tuan muda itu sendiri dihadapannya. Dengan cepat, Yunho membungkuk memberi penghormatan.

"Halo tuan muda" sapanya,

Jackson menyerngit bingung sekali lagi.

"Perkenalkan saya Yunho, ketua team dalam mencari kebahagiaan tuan kami. Apakah tuan muda perlu saya antar?" tawarnya, Jackson menggeleng lalu berlalu melewatinya hingga suara berat Chanyeol menghentikan.

"Nantinya, kuharap kau terbiasa dengan panggilan itu Jack-"

"Panggilan apa paman?"

"Tuan Muda"

"Tapi-"

"Yunho, antar kan dia ke rumah sakit!" Seru Chanyeol tanpa ingin mendengar penjelasan dari Jackson sendiri.  Yunho mengangguk lalu menuntun Jackson jalan keluar hingga memasuki lift, dengan keterdiaman yang menghantui mereka berdua.

Tidak ada yang ingin memulai percakapan untuk memecahkan keheningan itu, kejadian yang sama terulang ketika pintu lift terbuka tetapi tidak ada seorang pun yang berani memasukinya hingga pintu tertutup dengan tenang.

"Tuan muda sangat tampan-" puji Yunho. 

Itulah hal pertama yang terlintas dipikiran Yunho kala melihat langsung Jackson dalam jangkauannya. Bocah itu memandang lelaki yang terasa familiar dipandangannya, lalu mendengus kecil.

"Huhh kenapa wajah paman sangat familiar." Gerutunya, Yunho tersenyum kecil.

"Tentu saja, waktu dulu tuan muda lebih sering bertemu denganku daripada tuan Chanyeol sendiri!"

Jackson mengangguk kecil meski ia sendiripun kurang mengingat jelas, bahkan tidak mengerti apa yang dikatakan oleh lelaki yang lebih cocok disebut paman itu. 

Setelah pintu lift terbuka, Yunho menuntun Jackson menuju kearah pintu utama dengan gesture tubuh sedikit membungkuk. Hal ini menyebabkan banyaknya pandangan aneh dan bingung dari pada karyawan perusahaan, selama ini Yunho tidak pernah se hormat itu pada orang bahkan untuk sosok Hyemi sekalipun dan sekarang seorang anak kecil membuat tangan kanan Devil Park tersebut tunduk.

Sadness [CHANBAEK][SEQUEL] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang