Cuanki

27 2 0
                                    

Cuanki,
Entah kenapa, saat mengingat atau mendengar nama itu selalu muncul bayanganmu. Ya mungkin saja karena setiap kita bertemu, makanan itu yang selalu kamu mau.

Aku selalu ingin menanyakan mengapa kamu begitu menyukainya, tapi rasanya tidak perlu aku tanyakan lagi, karena saat kamu tersenyum ketika menikmatinya, itu sudah cukup menggambarkan bagaimana kamu begitu menyukainya.

Selalu tersirat senyuman dan binar mata ceria, tanpa banyak kata-kata kita melewati malam itu, saling menggandeng tangan, sambil sesekali menyaksikan kerumunan orang-orang lalu lalang.

Tapi, nampaknya sebuah senyuman selalu memiliki arti yang berbeda pada apa yang dituju, seperti senyuman yang kamu perlihatkan padaku, nyatanya itu hanya senyum kesepianmu yang justru menabrak begitu banyak bahagia dalam dadaku.

it's wrong if I remember ?
.
.
.
Fajar.
Bandung, 09 Februari 2020

Instalasi penaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang