Jangan berpura-pura pada apa-apa yang tidak kamu inginkan, tegaslah, meskipun akan menyakitkan seseorang ataupun dirimu sendiri.
Bertahan pada apa yang kamu anggap benar menginginkanmu, padahal kenyataannya tidak, itu layaknya segumpal kapas terbang dibawa angin dan jatuh diantara bara api, bayangkan saja.
Kamu bisa saja bersikukuh bahwa; dia menginginkan ku, lalu memaksakan pikiranmu menerima hal itu, percayalah, sungguh itu buang-buang waktu dan pikiranmu.
Barangkali sesekali kamu akan terus terbayang tentangnya, itu sungguh wajar, sangat wajar, karena dia pernah menjadi seseorang untuk tempat berbagi "terbaik" waktu itu.
Berbagi cerita tentang satu sama lain setiap malam, bahkan sampai adzan berkumandang, atau suara ibu yang membangunkan, haha padahal kamu dan dia masih sama-sama terjaga sepanjang malam.
Ah ya sudah selamat malam sayang.
Kita hanya berbeda jalan menuju kesepian.
.
.
.
Fajar.
Bandung, 08 Februari 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Instalasi pena
PoesíaSebuah pengalaman akan mengajarkan banyak makna dan cerita, tinggal kita menyikapinya entah untuk menuju dewasa atau hanya diam dan tertinggal bersamanya.