Kutatap rona nanar dalam gelap.
Cahaya bulan yang tetap tegap.
Meski iringan tawa yang kian terlelap.
Sisakan rentetan kerlip asa, tersusun rapih penuh irama.Aku ada, meski kau memilih tiada.
Aku ada, meski kau kini kembali membuang asa.
Aku ada, meski harapan nyata telah kau hempas dengan keras.
Aku akan selalu ada, meski kini bukan kau yang mengiringi di dalamnya.Fajar.
Garut, 31 Juli 2018.
KAMU SEDANG MEMBACA
Instalasi pena
PoetrySebuah pengalaman akan mengajarkan banyak makna dan cerita, tinggal kita menyikapinya entah untuk menuju dewasa atau hanya diam dan tertinggal bersamanya.