Hey, kamu ingat kala pertama kita bertemu ?
Saat siluet tubumu yang bertabrakan mesra
Seiring angin membawa terbang rambutmu
Dan tawa yang bersahutan dengan ombak soreKamu bilang jembatan ini indah ketika senja
Ya, aku rasa juga begitu
Lalu kamu tersenyum
Ah, indah sekali
Tak rela rasanya mangrove itu menikmatinya jugaBinar matamu tak pernah berhenti takjub
Erat tanganmu tak pernah berhenti memeluk
Aku selalu berharap hari ini melambat saja
Biarkan, biarkan begini, nyaman rasanyaNamun satu hal yang kembali aku sadari
Nyatanya, ragamu saja tidak pernah bersandar
Lalu bayanganmu perlahan hilang
Bersama samudera yang kembali pasang.Fajar.
Bandung, 21 Maret 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Instalasi pena
PoesíaSebuah pengalaman akan mengajarkan banyak makna dan cerita, tinggal kita menyikapinya entah untuk menuju dewasa atau hanya diam dan tertinggal bersamanya.