Sekarang Aku Bergairah Lagi

5.6K 101 0
                                    

"Sekarang hanya ada kau dan aku. Aku bebas melakukan apapun disini. Kemarilah. Aku ingin mengatakan sesuatu."pernyataan ini membuatku geram. 

Terpaksa harus kuturuti kemauannya. Bagaimana tidak, Mr. Bob bilang aku harus melayani dia. Apa dia Nasabah prioritas Bank ini? Mr. Bob tak pernah membiarkan seseorang berada di kantornya kecuali orang yang benar-benar penting. Bahkan si Bajingan ini mudah saja masuk ke Kantor ini. Kupasang raut muka untuk benar-benar membuktikan bahwa aku sangat membencinya. Dia hanya tersenyum nakal puas memandangiku marah sekarang.

 "Jangan diam saja! Kemarilah!" pergoknya memaksaku untuk memberikan diriku untuk berada di dekatnya. 

Selang beberapa cm diriku di hadapannya, tangannya menarik kerah jasku yang membuat wajahku kini sudah menempel di dadanya. Tangan satunya menarik punggungku dengan paksa dan kedua pantatku  jatuh ke atas pahanya. Kini aku seperti kembali ditimang oleh mama sewaktu aku masih kecil dulu. Hanya saja sekarang yang melakukannya adalah orang lain dan dia laki-laki. Posisinya yang sedang bersandar di kursi goyang di hadapan meja Mr. Bob membuat aku tidak punya sandaran apapun dan harus jatuh di pelukannya. 

"Kau tahu, semalaman aku memikirkanmu dan tidak bisa terlelap. Saat kau meninggalkanku, aku tak tenang. Jangan pergi lagi seperti kemarin. Kau membuatku takut." Kutatap dia dengan sedikit kebingungan. Lagi-lagi dia bertingkah aneh lagi. Tangannya yang kekar mengusap-usap rambutku yang terurai. Dia melakukannya dengan lembut dan tubuhnya terasa hangat. Berbeda sekali saat aku menyentuh badannya malam itu. Sangat dingin.

Cukup lama tangannya bertahan menahan tubuhku dan kurasakan otot-ototku mulai kaku. Aku mencoba meronta-ronta karena rasa gelisahku mulai datang. Damn, ini ruangan Mr. Bob. Apa yang akan terjadi jika seorang datang dan mendapati kami berdua di posisi seperti ini. Habislah aku.

 "Kumohon jangan seperti ini! Para pegawai akan datang sebentar lagi dan aku tidak mau mereka melihat aku seperti ini. Terserah apapun yang akan kau lakukan. Aku akan menurutimu tapi jangan permalukan aku disini.." Pelukannya mulai mengendor dan ditatapnya aku dalam-dalam. 

"Jika kau tidak ingin aku menelanmu disini, datanglah kepadaku dan kita akan lakukan ditempatku. Sudah kubilang aku akan mengejarmu kemanapun kau pergi. Aku tidak akan berhenti sampai aku mendapatkanmu." Ditutupnya dengan senyuman yang sedikit memberi isyarat menggoda. Kuposisikan diriku semula dan dia beranjak pergi tanpa sepatah kata apapun dia melintas keluar dari ruangan itu.

Kakiku seakan lemas saat dia sudah pergi begitu jauh. Kenapa selalu saja pria itu mengunciku dan tidak bisa melepaskan aku. Ponselku berdering kecil dan kulihat ada pemberitahuan dari aplikasi Whatsappku sebuah pesan dari si Bajingan itu. Kubuka dengan sedikit ragu karena aku tau dia pasti akan selalu mengirimkan hal-hal yang aneh padaku. 

"Datanglah kemari selepas kerja." isi pesannya dengan lampiran sebuah sherlok juga. Kuperhatikan Google Mapsku menampakkan sebuah alamat rumah. Wah, bukannya ini alamat Resot mewah di kota ini? Ada apa dia mengundangku kesana? Paling hanya alamat rumah biasa. Penampilannya kan sedikit premanisme dengan celana robek dan jaket bulunya tadi, apalagi rambutnya acak-acakan dengan style mirip duri landak yang menukik tajam ke belakang. Hmm... awalnya kukira dia orang kaya karena kudapati dia menginap di Hotel mewah. Tapi mana mungkin? Sudah lupakan saja. Aku yakin dia hanya preman mabuk yang suka mengancam orang. 

Akhirnya pekerjaan selesai juga dan aku bebas. Hari ini tugasku tidak terlalu padat apalagi ketidakhadiran Mr. Bob membuatku sedikit santai jika tidak biasanya dia selalu sibuk mengomeli karyawan. Huh senangnya....Ah iya janji ketemu dengan si Bangsat. Dia sudah merusak moodku hari ini dan aku juga harus menemuinya. Ahh... kukayuh kakiku dengan sedikit malas mendekati area parkir motor karyawan. Tapi Pak Budi si satpam bagian parkir memanggilku dan membawa seorang wanita. "Ms. Talia, nona ini sudah menunggumu sejak siang tadi. Katanya dia ingin menunggu anda sampai pulang." Pasca dia mengatakan itu dia bergegas pergi untuk membantu pegawai lain memarkirkan motornya. "Sore nona Talia. Nama kerja saya S1 pelayan khusus Tn. Mike orang yang anda temui pagi ini adalah bos saya. Dia meminta saya untuk membawa anda kepadanya. Dia sudah memberikan alamatnya bukan?" sambutnya dengan lembut. Parasnya sangat imut dengan keunikan Baby Face gitu tapi body begitu seksi dengan payudara yang montok terlihat dari kemejanya yang ketat dan juga langsing mirip idol gadis Korea yang sering kutonton di Youtube. Ah namanya juga sama seperti 2 pria kemarin mirip tipe Handphone. Wk..wk..wk Dengan pelayan seperti ini kenapa si Bajingan itu tidak berusaha memikat dia saja ya? Aku heran dengan seleranya.

Awalnya aku menolak untuk mengikuti dia tapi karena dia terlihat meminta dengan sedikit mendesak sebab itu tugas khusus Bosnya si Bandit itu aku pun mengikuti dia pada akhirnya. Dituntunnya aku memasuki mobil sedan Bermerk yang sudah terparkir di depan kantorku sedari tadi. Dia duduk di bangku depan bersama seorang supir yang ternyata A8 yang menangkapku kemarin. "Ayo berangkat!" pintanya dan mobil pun melintasi jalanan kota. Selang beberapa menit mereka memarkirkan mobil itu di sebuah Mall terbesar di kotaku. Hey...inikan Mall termewah disini dan tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam sebab untuk parkir selama beberapa detik saja sudah setara dengan bayaran untuk makan minum pegawai sehari. Maklum parkiran mereka super canggih dengan teknologi robotnya. Kita hanya membiarkan mobil terletak di pinggir gedung dan akan dibawa oleh robot otomatis ditambah Service Doorsmeer yang diberikan khusus. Tidak heran harganya begitu fantastis.

Dibawanya aku ke toko khusus gaun wanita di lantai 3 Mall itu. Aku hanya bisa berdecak kagum melihat deretan gaun mewah di hadapanku. Lalu aku disuruh memilih namun aku bingung. Akhirnya kucoba satu persatu. Hmm... Gaun hitam ini kelihatan keren. Aku mencoba menggantinya di ruang khusus ganti wanita lalu seorang pelayan membantuku untuk mengancingkannya. Aku bermaksud keluar dari ruangan untuk meminta persetujuan si S1. "Gaun itu terlalu ketat untukmu. Sekarang aku bergairah lagi melihatmu seperti itu? Apa kau bisa menahanku nanti?" Suara ini dari si Bandit itu. S1 menghadapkan kamera ponselnya untuk memperlihatkan diriku. Aku membelalak kaget. Tak sadar sedari tadi dia sudah memperhatikanku.

Bersambung........


From ONS to Making Love (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang