Banana Milk - Choi Soobin (TAMAT ✔)

miracle 25

Banana Milk

Jika kau menolak ku akan ku ulang beberapa kali sampai kau lelah dan menerimaku.

♣

Jam menunjukan pukul 10:00 sudah hampir satu minggu aku berada di mansion luas ini sejak kejadian saat itu aku benar-benar malu pada soobin, saat kami bertemu dia selalu bersemu dan tak pernah berlama-lama menatapku.

Ibu menelfonku agar aku secepatnya kembali ke busan geomgyu dan taehyun sudah berada disana lebih dulu. Bagaimanapun juga aku harus bilang ke soobin aku akan kembali ke busan.

Langkah kakinya membawanya kembali ke kamar dia mulai mengambil ponsel di atas nakas lalu mulai menggulir layar mencari nama soobin disana dia mulai mengetik pesan untuk soobin

Soobinie.........

Hem ? Kenapa ? Ingin sesuatu?

Pulang...

Ceklis ? Orang yang sedang dia chat tidak membalas, beberapa derik lalu menit soobin tidak membalas hyerin mencoba berfikir positif mungkin soobin sedang sibuk atau sedang ada rapat.

Hyerin segera melipat beberapa baju miliknya yang berada di walk in closet dia mengambil tas nya lalu duduk di karpet dan mulai mengepak pakaian miliknya pasalnya nanti saat soobin pulang dia akan meminta izin untuk pulang besok.

Hyerin mengecek ponsepnya kembali tapi masih saja tidak ada balasan, hyerin melanjutkan acara beres-beresnya lalu terdengar suara ketukan dari arah pintu hyerin bergegas membuka pintu kamarnya dan ternyata itu dia

"So..soobin"

.

"Tuan choi ini beberapa berkas yang harus anda tanda tangani"

"Hem simpan disini" sekertaris baru soobin yo inha dia meletakan beberapa berkas di atas meja kerja soobin dia selalu mencuri pandang pada atasannya itu dia menyukai seorang choi soobin.

"Apa anda perlu bantuan tuan choi ?" katanya sambil tersenyum manis, sayangnya soobin sibuk dengan berkasnya dan tak melirik sedikitpun pada wanita itu

"Tidak, kau bisa kembali ke meja mu"

Dengan rasa dongkol yo inha berbalik dan dengan cepat keluar dari ruangan milik atasannya itu.

Ponsel soobin berdering tanda pesan masuk soobin mengambilnya dan melihat nama hyerin dilayar ponsel miliknya, senyum nya terangkat siapapun yang melihatnya pasti akan gemas, soobin terrus berbalas pesan sampai pada titik dia bertanya hyerin mau apa dan gadis itu membalas pulang

"Apa hyerin menginginkan ku untuk pulang sekarang ?"

Aoobin mempercepat pekerjaan nya ada beberapa tumpukan berkas yang kini dia akui sebagai musuh yang menghalanginya untuk segera bertemu hyerin dan melepaskan rindu yang ada pada gadisnya, dengan teliti dan cepat soobin menyelesaikan pekerjaannya itu jam sudah masuk pada jam istirahat, pintu soobin terketuk lagi