*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*
*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*
######
"Jadilah suami yang baik."
Itu kata-kata ajaib yang diucapkan Eunha saat Sowon tidak mau menuruti kata-katanya ketika mereka kumpul bersama keluarga yang lain. Eunha mengatakan itu bukan tanpa alasan, tapi Sowon memang harus diberi peringatan seperti itu agar menurut. Apalagi sekarang mereka sudah tinggal pisah dari rumah orangtua masing-masing. Sowon semakin bertingkah seenaknya dan merugikan Eunha.
Dirumah mereka sekarang tidak ada pembantu, Sowon sengaja melakukan itu agar dia bisa leluasa dan tidak ada yang melaporkannya. Mereka tidak perlu berpura-pura menjadi pasangan yang harmonis sekarang.
Sebenarnya kalau mereka bertemu secara normal, Sowon bisa saja menyukai Eunha. Eunha masuk dalam tipe ideal wanita yang disukainya, jago memasak, dekat dengan anak kecil, dan tanpa sadar selalu bertingkah imut. Sowon bahkan mengakui Eunha lebih imut dari salah satu kekasihnya -Nayeon-. Tapi yang namanya manusia pasti ada kekurangan, Eunha sangat cerewet dan selalu membantahnya itu membuat Sowon jengah.
Tak jauh berbeda Eunha juga terkadang merasa Sowon mendekati tipe idealnya, tinggi, pintar dan tampan. Tapi Sowon playboy, dia tak suka itu. Bahkan Sowon sudah membawa tiga wanita ke rumah mereka, dan dia yakin masih ada yang lainnya.
"Sarang-ah, hari ini kamu bersama appa. Eomma harus pergi ke kampus."
Sowon yang sejak tadi sarapan dengan tenang, langsung menoleh pada mereka. "Aku tidak bisa. Aku ada meeting dengan sajangnim tentang band kami."tolaknya
"Hanya meeting. Kau bisa membawanya. Sarang tidak akan nakal. Lagipula kita sudah membuat perjanjian, memang seharusnya Sarang bersamamu hari ini. Jangan melanggarnya lagi!."Eunha mencoba sabar
"Kapan kita membuat perjanjian?."tanya Sowon pura-pura lupa
"Malam pertama kita, di kamarku. Kita buat perjanjian tertulis. Bahkan gara-gara perjanjian itu, aku rela tidur dibawah."jelas Eunha "aku tahu kau sudah tua. Tapi aku tak menyangka kau terkena penyakit pikun secepat ini."tambahnya meledek
"Kalau mereka melihat aku membawa anak. Kontraknya bisa batal."Sowon beralasan
"Aku tidak peduli, aku malu setiap hari menitipkan Sarang pada eomma atau eommoni."Eunha "Kau terlalu sering melanggar perjanjian kita. Apalagi semenjak kita pindah rumah. Kau semakin seenaknya. Ini sangat merugikan untukku.""Kali ini saja, jebal."mohon Sowon
"NO!!!, lagipula apa untungnya main band seperti itu? Sainganmu idol-idol yang super tampan. Jadi percuma saja, band-mu tidak akan menghasilkan uang!. Kau pikir aku dan Sarang makan gitar-gitar sialanmu itu?."ujar Eunha ketus
"Siapa kau sampai berkata seperti itu.. hah."bentak Sowon
"Aku ini Istrimu, tuan Kim So Won!!!."Eunha tak mau kalah
"Jung Eun Ha, apa perlu setiap hari aku perjelas? Kita ini...-"balas Sowon terhenti karena ibunya tiba-tiba muncul dan menjewer telingganyaSowon meringis kesakitan sambil menoleh dan seketika nyalinya langsung ciut saat melihat ibunya. "Eomma... sakit."rengeknya
Eunha tertawa melihatnya, tapi kebahagiaannya itu hanya sementara. Ibunya juga datang dan ikut memukul kepalanya dari belakang, membuat dia berhenti tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarang 2.0 [Complete]
Разноеbukan lanjutan dari Sarang #YulTae untuk pertama kalinya aku buat #WonHa