Part 13 : Yang Sebenarnya...

309 46 1
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######


"Tadi Sinbi bercerita padaku."
"Cerita apa?."

Eunha duduk disamping Sowon...

"Katanya mereka menyukai Sarang sejak pertama kali bertemu. Dan Yerin beberapa bulan lalu baru saja keguguran. Melihat Sarang, menjadi obat bagi mereka."

"Aku tetap saja tak suka, kenapa harus anak kita, oppa?."rengek Eunha

Sowon memeluk Eunha untuk menenangkannya, "Sarang 'kan anak ajaib, sayang. Wajar kalau banyak yang menyukainya."

"Bicara denganmu memang percuma. Pokoknya aku tidak suka Yerin dan Sinbi menemui kita."

"Mana bisa aku mengusir mereka kalau mereka datang?."

"Kalau begitu, ayo kita pindah dari rumah ini dan jangan beritahu mereka."

"Sayang, kamu ini kenapa?."

"Aku sudah bilang sejak awal, Aku tak suka pada mereka."

######

"Bi..."

"Waeyo?."

"Ini hanya perasaanku saja, atau memang Eunha tak suka pada kita?."tanya Yerin
"Kenapa kamu menyimpulkan seperti itu?."Sinbi balik bertanya
"Dia hanya menjawab seperlunya pertanyaan dariku. Dia juga tidak akan bicara kalau aku tidak bertanya lebih dulu. Dan dia selalu menjauhkan Sarang dariku."
"Menjauhkan bagaimana?."
"Kamu tidak akan mengerti, karena memang kurang peka."

"Sowon hyung bilang, istrinya orang yang pemalu. Mungkin dia belum terbiasa dengan kehadiran kita."

"Kapan kita bisa bicara dengan mereka soal kemungkinan itu, bi?."

"Kamu yang sabar, kita cari waktu yang tepat. Dan aku juga ingin mencari tahu dulu tentang mereka."
"Apa yang ingin kamu cari tahu?."
"Kita harus mendapatkan lebih banyak petunjuk untuk membuktikan tentang Sarang."
"Jadi perasaan kita saja tidak cukup?."
"Tidak sayang. Itu akan terdengar seperti omong kosong."
"Kalau begitu, ayo kita ajak mereka melakukan tes DNA."
"Tidurlah. Kita pikirkan lagi nanti."

"Nanti? Terus saja kau katakan 'nanti'. Kau ingin mengulangi kesalahan yang sama Hwang Sinbi?."kesal Yerin

"Yerin, cukup!."

"Kita harus segera membuktinya. Kalau memang Sarang bukan anak kita. Aku akan menyerah, Bi. Bukan hanya soal anak, tapi juga soal hubungan kita. Aku akan menyerah dengan segalanya."

"Yenni-ya..."

"Tidurlah, aku juga akan tidur."

"Kamu mau kemana?."

"Tidur di kamar sebelah."

"Yenni..."

"Aku ingin menenangkan diri."

S
K
I
I
P

"Mina-ssi.."
"Nde, Sinbi isanim, apa penjelasan saya ada yang kurang?."
"Anni, saya suka persentasi yang anda lakukan. Saya juga akan langsung menyetujui kerjasama antar perusahaan kita. Tapi..."

Sarang 2.0 [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang